BANDUNG,iNews.id - Persib Bandung dan sang pelatih Robert Alberts belum mampu memuaskan fans Maung Bandung selama seri 1 Liga 1 2021/2022. Pangeran Biru awalnya bisa memulai musim dengan hasil positif. Persib bisa mengalahkan Barito Putera (1-0) dan Perita Tangerang (2-1). Namun sesudahnya hanya mampu mencatat empat hasil imbang beruntun.
Ini membuat tim asuhan Robert Alberts itu diyakini akan terus meraih hasil positif.
Tapi, kenyataannya malah berbeda. Persib hanya bisa meraup empat poin dari empat laga yang dilakoni berikutnya. Itu karena semuanya berakhir imbang.
Febri Hariyadi dkk ditahan Bali United (2-2), Borneo FC (0-0), Persikabo (0-0) dan yang terbaru kontra PSM Makassar (1-1).
Walau sejatinya belum terkalahkan, Maung Bandung kini terdampar di posisi lima dengan 10 poin. Mereka tertinggal enam poin dari Bhayangkara FC yang ada di puncak.
Catatan itu membuat sejumlah fans Persib atau yang dikenal Bobotoh kecewa. Robert jadi sasaran tembak karena dianggap tidak becus melakukan tugasnya.
Uniknya, kekecewaan itu diluapkan dengan menjual Robert di online shop. Lucunya lagi, pelatih asal Belanda itu dibanderol dengan harga sangat murah, yakni Rp1.933.
Saat diketik pelatih Persib di mesin pencari maka keluar keterangan "Dijual Pelatih Persib Bandung, Minus 4x seri dan miskin taktik".
Sontak hal ini memicu rekasi netizens. Ada yang sependapat kalau Robert miskin taktik. Sebab, dia tidak bisa memaksimalkan potensi Febri.
"Komposisi pemainnya juga kureng, febri haryadi jadi winger kaga pernah nusuk ke kotak penalty, maen make long ball tapi yg di kotak penalty cuma strikernya sendiri kagak jelas ajg," balas @eiidoriian.
Ada juga yang mempertanyakan mengapa mantan pelatih PSM Makassar itu selalu menurunkan Wander Luiz di lini depan. Padahal, performa penyerang asal Brasil itu kurang memuaskan.
Namun, respon paling nyeleneh ada yang menananyakan biaya ongkos kirim jika pelatih yang baru menukangi Persib pada 3 Mei 2019 itu benar-benar dijual secara daring.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait