BOGOR, iNews.id - Pasca terjadinya banjir bandang, 23 juni 2022 di wilayah Kecamatan Leuwiliang Kabupaten Bogor, mendapat perhatian serius dari Plt Bupati Bogor.
Sulitnya akses untuk menembus daerah tersebut terutama akses jalur ke Cevron dan jalur ke Sukabumi ada sekitar 8km atau lebih dari 20 titik longsoran.
Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan juga mengungkapkan bahwa sampai saat ini Pemda Bogor dari Dinas PUPR dibantu oleh pihak Cevron dan para relawan masih berusaha untuk mengaktifkan jalur yang masih terisolir.
Sampai saati ini, menurut catatan petugas dilapangan, bangunan yang terdampak banjir bandang ada sekitar 29 bangunan di Kecamatan Leuwiliang, 10 rusak berat dan sisa nya rusak ringan.
"Jembatan yang putus merupakan akses utama yang akan di dahulukan pembangunannya, InshaAllah sudah mulai dikerjakan dan anggaran pun sudah siap,” ucap Plt Bupati Bogor.
Dihimbau untuk para masyarakat yang tinggal di daerah pesisir sungai agar tidak mengganggu daerah tersebut. Karena sudah jelas menurut Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) bahwa 15 meter dari bibir sungai tidak boleh di ganggu dikhawatirkan meluapnya air sehingga berdampak ke puluhan hektar tanah pertanian dan sekitarnya.
Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan pun meminta agar BPBD melalui kajian disiplin ilmu bidang geologi dan pemetaan untuk melihat apakah daerah tersebut merupakan zona merah atau zona hijau.
"Saya tidak mau lagi ada kejadian seperti ini. Bila memang zona merah berarti harus di relokasi. Ini kan bisa membahayakan warga dari segala sisi maupun kelayakan,” tambah Iwan.
Plt Bupati Bogor juga menjelaskan perihal bantuan yang akan diberikan kepada para korban banjir bandang, yang mengalami kerusakan ringan dibantu 5jt, sedang 10jt, rusak berat 25jt.
Editor : Hilman Hilmansyah