"Aku meski sedang perih, aku tetap bertahan. Aku tetap selalu rindu dengan sinar itu. Mungkin aku belum sah karena bukan pak kiai yang mengislamkan aku, tetapi aku tetap yakin bahwa Allah Maha Mengetahui," tuturnya.
Mimpi bertemu Nabi Muhammad Shallallahu’alaihi Wasallam adalah sebuah keistimewaan tersendiri bagi orang-orang yang terpilih. Ini bukan sekadar bunga tidur, bukan juga sebuah godaan dari setan. Akan tetapi sebuah perjumpaan yang agung bersama junjungan agung Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam.
Diceritakan dari Abu Hurairah radliyallahu ‘anh, Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam telah menegaskan bahwa tidak ada setan yang dapat menyerupainya.
عن أَبَا هُرَيْرَةَ قَالَ سَمِعْتُ النَّبِىَّ صلى الله عليه وسلم يَقُولُ مَنْ رَآنِي فِي الْمَنَامِ فَسَيَرَانِى فِى الْيَقَظَةِ ، وَلاَ يَتَمَثَّلُ الشَّيْطَانُ بِي.
"Barang siapa melihatku di dalam mimpi, niscaya ia akan bertemu denganku dalam keadaan terjaga dan setan tidak dapat menyerupaiku." (HR Al Bukhari dan Muslim)
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta