BOGOR, iNews.id - Kebiaaaan tidur ngorok (mendengkur-red) bagi banyak orang kadang menjengkelkan, suara orang tidur ngorok selain mengganggu juga bisa membuat suasana kurang nyaman. Tapi tidak drngan sosok yang satu ini. Dialah Solihin Gautama Prawiranegara alias Solihin GP, mantan Sesdalopbang era Presiden Soeharto.
Cerita berawal saat Solihin GP yang prajurit TNI tertidur pulas justru saat atasannya kala itu (M. Yusuf-red) sedang berpidato.
Lazimnya, mereka yang terlelap itu bakal sial kena tegur atau sanksi. Tapi nasib sebaliknya justru dialami Solihin GP. Bukannya dihukum, ia malah dipromosikan ke jabatan lebih tinggi. Tidak tanggung-tanggung, dia ditunjuk langsung menjadi Panglima Komando Daerah Militer alias Pangdam. Kok bisa?
Kisah nyata ini terjadi ketika suatu hari Panglima Kodam XVI Hasanuddin Kolonel M Jusuf datang ke Makassar. Dia mengajak Solihin ke Jakarta untuk ikut dalam suatu acara syukuran penunjukan dirinya sebagai menteri. Kala itu Juni 1965, Presiden Soekarno menyempurnakan Kabinet Dwikora. Jusuf yang saat itu masih berstatus Pangdam Hasanuddin diangkat sebagai Menteri Perindustrian Ringan. Praktis dia rangkap jabatan. Status sebagai menteri plus pangdam itu dijalaninya hingga terjadi peristiwa G30 S/PKI.
Editor : Furqon Munawar