Netizen juga menilai jaringan 5G juga akan memudahkan transformasi dan penggunaan televisi digital dengan kualitas suara dan gambar yang yang tidak perlu diragukan. “Siaran televisi digital menggunakan sinyal digital dan sistem kompresi akan menghadirkan kualitas gambar yang lebih bersih, suara yang lebih jernih dan teknologinya yang canggih bagi masyarakat Indonesia,” ciut akun @FlobamoraGlobal.
Meskipun demikian, netizen yang lain justru mengingatkan adanya pihak-pihak atau kelompok-kelompok tertentu yang akan memanfaatkan jaringan 5G dengan tujuan yang negatif. Salah satu contohnya memanfaatkan jaringan 5G untuk penyebaran paham radikal atau paham transnasional lainnya.
“Jokowi Singgung Koneksi 5G dengan Penyebaran Paham Radikal. @jokowi menyebutkan, kemudahan komunikasi melalui konektivitas 5G bisa saja dimanfaatkan untuk menyebarkan ideologi transnasional radikal,” tulis @AryPrasetyo_85.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengingatkan akan tantangan baru dari munculnya konektivitas 5G. Menurut Jokowi, kemudahan komunikasi melalui konektivitas 5G yang mempermudah dan mempercepat interaksi.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta