JAKARTA - OPPO Indonesia menutup tahun 2021 dengan kinerja sangat baik. ”Menurut data IDC dan Counterpoint, pada kuartal 3 tahun 2021 kami menguasai market share di urutan teratas” papar Aryo Meidianto A, PR Manager OPPO Indonesia.
Aryo menjelaskan, penguasaan market share OPPO sempat mencapai 22 persen. ”OPPO menguasai pasar perangkat smartphone di rentang harga USD100-300 USD (Rp1,4 juta-Rp4 jutaan),” ujarnya.
Menurut data internal OPPO, perangkat A95 memberi kontribusi market share hingga 30%. ”Ini cukup besar untuk perangkat smartphone yang dijual dengan harga hampir Rp4 juta,” ujar Aryo. Ia menyebut bahwa berbagai macam kolaborasi seperti dengan game developer, UMKM hingga sponsorship dalam perhelatan akbar AFF Suzuki Cup menjadi penyebab tingginya respon konsumen Indonesia terhadap perangkat ini.
”Berbagai pencapaian di 2021 membuktikan bahwa strategi kami semakin lama semakin baik dalam mengenal pasar smartphone di Indonesia,” ungkapnya. Pada 2022, Aryo menyebut bahwa mereka akan menjadikan 5G sebagai fokus strategi. ”Apalagi komitmen pemerintah terhadap perkembangan layanan ini semakin serius. Milsanya lewat beberapa event berskala internasional seperti MotoGP 2022 dan KTT G20 yang akan jadi pembuktian jaringan 5G di Indonesia,” beber Aryo.
Karena itu, ia mengklaim bahwa tahun ini kompetisi pasar 5G semakin ketat. Termasuknya peningkatan konsumsi perangkat Internet of Things (IoT). ”Di kuartal pertama dan kedua 2022 kami sudah menyiapkan beberapa perangkat 5G dan IoT. Perangkat-perangkat ini otomatis dapat langsung digunakan pada jaringan 5G,” ujar Aryo.
Selain itu, OPPO juga akan menginisiasi semua yang terlibat dalam ekosistemnya termasuk para dealer dan frontilner dalam memanfaatkan layanan digital untuk edukasi produk kepada konsumen. ”Walau tidak terpengaruh kelangkaan chipset, tapi kami berupaya menjamin ketersediaan produk juga kemudahan mendapatkannya melalui jaringan luring mapun daring, toko resmi OPPO Store, situs e-dagang, hingga aplikasi OPPO Store,” bebernya.
Editor : Hilman Hilmansyah