Penyesuaian harga tersebut pun tidak berlaku untuk LPG subsidi 3 kg.
“Seluruh penyesuaian harga di angka sekitar Rp2.000 baik per liter untuk BBM dan per kg untuk LPG. Harga ini masih sangat kompetitif dibandingkan produk dengan kualitas setara. Untuk yang subsidi, Pemerintah masih turut andil besar dengan tidak menyesuaikan harganya,” kata Irto Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting.
Menurutnya, penyesuaian harga ini dilakukan mengikuti tren harga pada industri minyak dan gas dunia.
"Saat ini penyesuaian kami lakukan kembali untuk produk Pertamax Turbo dan Dex Series yang porsinya sekitar 5 persen dari total konsumsi BBM nasional, serta produk LPG non subsidi yang porsinya sekitar 6 persen dari total konsumsi LPG nasional,” jelasnya.
Penting untuk diketahui, pada Juni 2022, harga minyak di Indonesia mengalami kenaikan.
Editor : Hilman Hilmansyah