BOGOR,iNews.id - Urusan setoran uang parkir senilai Rp100 juta menjadi pemicu keponakan menghabisinya nyawa pamannya di Cileungsi, Kabupaten Bogor.
Kapolsek Cileungsi Kompol Andri Alam Wijaya mengatakan, tersangka utama pembunuhan yakni AH bisa mengantongi uang Rp100 juta setiap bulan. Uang tersebut didapat dari 18 juru parkir yang ada di kawasan Meetland Cileungsi.
"Dikali per shift ya, setiap 3 jam itu yang jaga 2 orang. Total yang jaga itu ada 18 orang. Jadi setoran buat keamanan parkir," kata Andri, Jumat (29/10/2021).
Semenjak korban berinisial P yang juga sebagai paman tersangka datang ke tempat itu sekitar 3 tahun lalu, jatah setoran parkir menjadi berkurang.
Hal itu membuat AH berniat membunuh korban yang sudah lebih dulu menguasai kawasan itu sekitar 10 tahun.
"Korban 30%, tersangka jadi 70% dapatnya. Ke sininya jadi lebih galak korban, lebih menguasai daerah situ," ujarnya.
Kapolres Bogor AKBP Harun menegaskan uang setoran parkir oleh mereka adalah ilegal, tidak masuk ke dalam retribusi daerah. "Tidak termasuk yang diperdakan. Hanya dikelola mereka-mereka ini di depan Meetland Cileungsi. Jadi motif AH ini sakit hati pengambilalihan setoran parkir terhadap korban," ucap Harun.
Sebelumnya, polisi berhasil menangkap tiga tersangka pembunuhan juru parkir bersinisial P di pinggir Jalan Raya Cileungsi-Jonggol pada 17 Oktober 2021 lalu. Ketiga tersangka itu yakni AH yang merupakan otak dari perencanaan pembunuhan, sedangkan ND dan DA sebagai eksekutor.
Diketahui, ND dan DA disewa AH untuk menghabisi nyawa korban yang juga pamannya itu. Kedua eksekutor dijanjikan uang bayaran Rp5 juta per orang.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta