Mereka yang menjadi bagian pasukan ini ini telah menjalani pelatihan sangat berat selama 6 bulan. Tidak heran, hanya 50 prajurit pilihan yang lulus tergabung ke dalam pasukan yang memiliki semboyan "Satya Wira Dharma".
Setiap calon prajurit Denjaka mengikuti pendidikan di bumi Marinir Cilandak, Jakarta Selatan. Mereka juga ditempa di Puslatpur Situbondo, Jawa Timur. Calon prajurit dilatih berbagai keterampilan operasi tempur, seperti penyusupan dengan berbagai medan. Baik itu di laut, sungai, maupun hutan.
Tidak hanya di darat dan laut, calon pasukan Denjaka juga melakukan pelatihan udara. Mereka melakukan terjun bebas pada malam hari dan mendarat di lokasi yang sudah ditentukan tanpa diketahui musuh. Selain penguasaan ilmu bertempur, prajurit Denjaka juga dibekali ilmu kejiwaan dan analisa situasi khusus. Sebab, satuan ini dibentuk untuk bertugas dalam penyusupan di daerah operasi secara senyap dan mematikan.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta