Jordi Amat kemudian pindah ke Rayo Vallecano di tahun 2012 dengan status pinjaman selama satu musim. Setelah satu musim bersama Rayo Vallecano, Jordi bergabung dengan Swansea City dengan nilai transfer Rp50 Miliar. Dia bermain gemilang di Swansea City selama 4 musim hingga tahun 2017. Setelah dari Swansea, Jordi Amat bergabung dengan Real Betis di tahun 2017 dengan status pinjaman. Dia bermain satu musim di Real Betis dan setelah itu pindah ke Rayo Vallecano dengan nilai transfer Rp17 Miliar.
Di tahun 2019, Jordi pindah ke KAS Eupen dengan status pinjaman. Dia bermain apik selama di KAS Eupen sehingga membuat manajemen KAS Eupene membeli Jordi Amat dari Rayo Vallecano dengan nilai transfer sebesar Rp17 Miliar. Sejak saat itu, Jordi Amat menjadi andalan KAS Eupen hingga saat ini. Untuk level timnas, Jordi Amat bisa dibilang kurang beruntung. Jordi Amat yang saat ini berpaspor Spanyol lahir di saat generasi emas bek Spanyol seperti Sergio Ramos, Gerard Pique, Carles Puyol, Cesar Azpilicueta, dan Jordi Alba yang membuat kesempatannya membela timnas Spanyol kecil.
Akan tetapi, di level junior, Jordi Amat memiliki prestasi yang bisa dibilang cukup bagus. Jordi Amat adalah penggawa timnas Spanyol U-17 dan bermain di Pialai Dunia U-17 di tahun 2009. Jordi Amat bermain setim dengan Koke (Atletico Madrid), Iker Munianin (Athletic Bilbao), Sergi Roberto (Barcelona), Isco (Real Madrid), dan Alvaro Morata (Juventus). Jordi Amat membawa Spanyol sampai semifinal Piala Dunia U-17 2009. Spanyol U-17 pun harus puas mendapatkan peringkat ketiga di turnamen tersebut. Dengan pengalaman bermain dengan pemain-pemain top Eropa di atas, rasanya Jordi Amat adalah pilihan terbaik di posisi bek untuk timnas Indonesia saat ini.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta