MEDAN,iNews.id - Bobby Nasution mengabsen 21 camat yang ada di Kota Medan saat sosialisasi kewaspadaan yang dihadir Badan Intelijen Negara Daerah Sumut, dan Kasat Intelkam Polrestabes Medan AKBP Ahyan.
Agenda ini guna mendeteksi dini segala potensi ancaman di tengah masyarakat di daerah ini.
"Kita ada 21 camat ini, hadir semua?. Coba diabsen, Medan Labuhan, Medan Marelan, Medan Sunggal, Medan Helvetia?. Coba ini Pak Ridho (Kabag Tapem) dipastikan kehadirannya ya," kata Wali Kota Medan Bobby Nasution di Medan, Senin (8/11/2021)
Hal ini dikatakannya di sosialisasi tim kewaspadaan dini menghadirkan Kol Jhony Marpaung dari Badan Intelijen Negara Daerah Sumut, dan Kasat Intelkam Polrestabes Medan AKBP Ahyan di Hotel Garuda Plaza Medan.
Wali kota menegaskan, bahwa seluruh camat yang berjumlah 21 orang beserta sekretaris camat dan 151 orang lurah diundang di acara tersebut dengan agenda manajemen penanganan masalah.
Selain itu, Pemkot Medan juga berharap agar masalah yang terjadi di tengah masyarakat bisa diselesaikan di tingkat wilayah paling kecil, yakni kecamatan, kelurahan dan bahkan lingkungan.
Bobby juga meminta aparatur baik kecamatan dan kelarahan harus mendeteksi dan memahami permasalahan di wilayah masing-masing, sehingga dapat diantisipasi sedini mungkin.
"Pahami permasalahan di wilayah kalian masing-masing. Misalkan jika saat musim hujan terjadi genangan, coba diwaspadai. Walaupun tidak bisa diselesaikan secara langsung, minimal turunlah ke lapangan," ucap Bobby, melansir Antara.
Ketika cepat turun ke lapangan, masyarakat akan melihat bahwa aparatur sipil negara peduli dengan kondisi yang terjadi, baik kegiatan sosial maupun politik.
"Tenangkanlah hati masyarakat, dan catat permasalahan. Kalian bisa memberi masukan kepada wali kota, sebagai solusi menyelesaikan suatu permasalahan itu," ujarnya.
Kaban Kesbangpol Kota Medan, Arjuna Sembiring, menyampaikan tim kewaspadaan dini ini dibentuk akan bertugas merencanakan, melaksanakan dan merumuskan kegiatan kewaspadaan dini.
"Tim ini bertugas memberikan rekomendasi kepada wali kota sebagai bahan pencegahan dini terhadap ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan di Kota Medan," katanya.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta