get app
inews
Aa Text
Read Next : BNPT dan Densus 88 Gelar Deklarasi Pembubaran Jamaah Islamiyah dan Ikrar Setia kepada NKRI

Indonesia Butuh Sosok Pahlawan Membela Kebenaran Pancasila

Rabu, 10 November 2021 | 16:01 WIB
header img
Pancasila harus menjadi pedoman hidup berbangsa dan bernegara. Foto/SINDOnews

JAKARTA, iNews.id - Indonesia semakin membutuhkan sosok pahlawan  setelah 76 tahun kemerdekaan. Namun pahlawan yang dibutuhkan itu adalah sosok pahlawan yang berani dan rela berkorban demi membela kebenaran Pancasila.

Sosok yang berani dan rela berkorban akan banyak ditemukan dalam berbagai bidang sehingga patut disebut sebagai pahlawan.

"Namun yang dibutuhkan saat ini dan demikian penting adalah pahlawan Pancasila,"kata politisi PDI Perjuangan Yoseph Umar Hadi, Rabu(10/11/2021).

Yoseph menjelask, setidaknya melihat ada dua alasan penting hadirnya sosok Pahlawan Pancasila. Pertama dia sebut karena Pancasila adalah dasar filsafat negara, yang dapat dimaknai sebagai pandangan hidup. Karena sebagai pandangan hidup, Pancasila seyogianya tercermin dalam setiap perilaku manusia Indonesia, karena manusia Indonesia sejatinya adalah manusia Pancasila. 

Tapi, karena adanya benturan kebudayaan, ditambah sifat-sifat pragmatis dan mau menang sendiri, maka menurut Yoseph, manusia Pancasila itu lambat lain semakin memudar digantikan oleh aneka warna manusia yang diadopsi dari nilai-nilai budaya lain.

"Hal ini membuat masyarakat Indonesia semakin jauh meninggalkan Pancasila, pada hal sebagai dasar filsafat dan pandangan hidup, Pancasila adalah  anugerah dan sumber kebahagiaan karena sesuai dengan kodrat manusia,"terang Yoseph.

Alasan kedua dikemukakan Yoseph karena Pancasila mendapatkan ancaman dari berbagai lini, termasuk dari dalam masyarakat sendiri maupun dari elit politik. 

"Akibatnya, kehidupan yang dicita-citakan para pendiri negara , seperti yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 menjadi semakin jauh,"sebut Yoseph.

Dalam situasi semacam ini lah sambung dia, kita memerlukan pahlawan Pancasila, yaitu sosok yang bukan hanya menginternalisasi kan nilai-nilai Pancasila ke dalam dirinya, tapi sekaligus memperjuangkan Pancasila sebagai sebuah kebenaran.

Yoseph Umarhadi mengkritik adanya orang mempidatokan Pancasila secara berapi-api, tapi sekaligus yang paling antusias membantahnya dalam perilaku.

Editor : Vitrianda Hilba Siregar

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut