get app
inews
Aa Text
Read Next : Sensitif Beri Edukasi Pernikahan dan Kehamilan yang Sehat Melalui Instalasi Seni Positif Journey

Ria Ricis dan Teuku Ryan Menikah Siang Ini, Upaya Umat Nabi Muhammad SAW Sempurnakan Separuh Agama 

Jum'at, 12 November 2021 | 13:50 WIB
header img
Ria Ricis dan Teuku Ryan. (Foto: IG)

PERNIKAHAN  Ria Ricis dengan Teuku Ryan tak lama lagi akan dilakukan. Pernikahan dalam agama Islam adalah sunah Rasulullah SAW.  pernikahan dalam Islam sama artinya menyempurnakan separuh agama. 

Sebagai umat Nabi Muhammad SAW, maka bagi Muslim dan Muslimah yang sudah memenuhi syarat jangan menunda-nunda menikah.  

Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: 

“Jika seseorang menikah, maka ia telah menyempurnakan separuh agamanya. Karenanya, bertakwalah pada Allah pada separuh yang lainnya.” (HR. Al Baihaqi dalam Syu’abul Iman. Dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam As Silsilah Ash Shahihah no. 625) 

Ustaz Muhammad Abduh Tuasikal menjelaskan, di antara keutamaan menikah adalah untuk menyempurnakan separuh agama dan kita tinggal menjaga diri dari separuhnya lagi. Kenapa bisa dikatakan demikian? 

Para ulama jelaskan bahwa yang umumnya merusak agama seseorang adalah kemaluan dan perutnya. Melansir laman laman Rumasyo pada Jumat Selasa (12/11/2021)  disebutkan, kemaluan yang mengantarkan pada zina, sedangkan perut bersifat serakah. 

Nikah berarti membentengi diri dari salah satunya, yaitu zina dengan kemaluan. Itu berarti dengan menikah separuh agama seorang pemuda telah terjaga, dan sisanya, ia tinggal menjaga lisannya.

Al Mula ‘Ali Al Qori rahimahullah dalam Mirqotul Mafatih Syarh Misykatul Mashobih berkata bahwa sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam “bertakwalah pada separuh yang lainnya”, maksudnya adalah bertakwalah pada sisa dari perkara agamanya. 

Di sini dijadikan menikah sebagai separuhnya, ini menunjukkan dorongan yang sangat untuk menikah. Al Ghozali rahimahullah (sebagaimana dinukil dalam kitab Mirqotul Mafatih) berkata, “Umumnya yang merusak agama seseorang ada dua hal yaitu kemaluan dan perutnya. 

Menikah berarti telah menjaga diri dari salah satunya. Dengan nikah berarti seseorang membentengi diri dari godaan syaithon, membentengi diri dari syahwat (yang menggejolak) dan lebih menundukkan pandangan.” 

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut