RIYADH,iNews.id - Imam Besar Masjidil Haram Syekh Bandar al Baleelah tiba-tiba mendapat upaya penyerangan saat khutbah Sholat Jumat pada Mei 2021. Penyerang terlihat membawa senjata. Namun petugas keamanan dengan cepat mengamankan pelaku dan menahannya.
Syekh Bandar al Baleelah dikenal sebagai salah satu Imam Masjidil Haram. Dia lahir di Makkah pada 1395 H.
Dia menyelesaikan pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi di Makkah. Dia tercatat lulus sarjana dari Universitas Umm Al-Qura.
Pada 1422 H mendapat gelar magister dari Sekolah Tinggi Ilmu Syariah dan Islam. Selanjutnya, dia memperoleh gelar doktor dari Universitas Islam Madinah pada 1429 H.
Selain menjadi Imam Masjidil Haram, Syekh Bandar al Baleelah merupakan asisten profesor di Universitas Taif.
Aktivitas lain Syekh Baleelah adalah pengajar fikih di Ma'had Haram Makki, Imam Masjid Syekh Muhammad bin Abdullah as Sabil, Imam Masjid Raja Abdul Aziz, Imam Masjid al Minsyawi, Imam dan Khatib Masjid Jami Putri Nawwaf.
Kabar penyerangan itu pun menjadi sorotan di penjuru dunia. Ini bukan pertama kalinya ada upaya penyerangan di Masjidil Haram. Pada Maret 2021, seorang pria ditangkap karena mengacungkan pisau sambil meneriakkan slogan teroris.
Selain itu, gerbang Masjidil Haram pernah ditabrak oleh seorang pria yang mengendarai mobil pada Oktober 2020, dan seorang pria dengan pisau menerjang Imam Sheikh Abdulrahman al-Sudais pada akhir tahun 2000-an.
Para imam baru mendapat pengawalan dari tim keamana saat keluar masuk Masjidil Haram dalam beberapa tahun terakhir karena meningkatnya jumlah insiden.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta