BOGOR,iNews.id - Sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memiliki kemampuan menjadi penopang ekonomi dan sekaligus karakteristik yang resilien pada periode-periode krisis di Indonesia.
Hal ini terlihat pada krisis moneter tahun 1997/1998 dan periode krisis keuangan tahun 2008/2009. Selain itu, UMKM juga memiliki peran penting bagi perekonomian Indonesia
UMKM juga merupakan critical engine yang berperan penting dalam mempertahankan momentum pemulihan ekonomi pada periode pandemi Covid-19.
Hal diatas menjadi panduan Ismu Astriandhanu, seorang pelaku UMKM makanan ringan. Dhanu mengaku, saat mendirikan Golden Sweet Corn pada 4 April 2021, dirinya tidak mendapat dukungan penuh dari keluarga. Bahkan, dalam menjalankan usahanya ia mendapatkan ejekan dan tekanan dari pesaing.
Namun, itu semua tidak menyurutkan langkahnya dalam mengembangkan usahanya. Dhanu menganggap semua tantangan itu sebagai cambuk yang membuatnya semakin semangata dan optimistis dalam berusaha.
"Prinsip saya dalam menjalankan usaha ini yaitu kerjasama tim, kejujuran, dan hak karyawan tidak boleh sampai tidak dibayarkan." tegas Dhanu.
Satu hal yang memotivasi Dhanu menekuni usaha penyedia jajanan sehat jagung susu keju (jasuke) ini adalah kondisi pandemi Covid-19. Banyak orang yang keluar dari kerjaan tanpa diberikan haknya. Lalu Dhanu membuka dan menyediakan pekerjaan bagi yang membutuhkan.
Kini, kata Dhanu, usahanya terus berkembang di wilayah Jabodetabek dan melebarkan sayapnya ke Bandung, Jawa Barat.
Founder sekaligus Owner Golden Sweet Corn, Ismu Astriandhanu mengungkapkan, setelah berhasil di Jabodetabek dan kini di Bandung, pihaknya akan terus mengembangkan usahanya ke daerah lain.
"Rencananya akan membuka cabang baru di tempat lain," kata Ismu Astriandhanu dalam keterangan tertulis, Minggu, (14/11/2021).
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta