Jakarta, iNews-id - Sahabat Polisi Indonesia menghimbau semua pihak yang melakukan aksi demo menolak kenaikan harga BBM untuk berunjuk rasa sesuai aturan dan tidak melakukan tindakan anarkis. Ketua Umum Sahabat Polisi Indonesia, Fonda Tangguh mengatakan aksi demonstrasi yang dilakukan dengan tertib justru akan membuat pesan lebih efektif tersampaikan kepada para pengambil kebijakan.
"Kebebasan berpendapat di muka umum, dilindungi oleh undang undang. Pesan kami, boleh lakukan aksi sebagai sarana menyampaikan aspirasi kepada penentu kebijakan, akan tetapi tidak dilakukan secara anarkis. Karena hal itu, hanya akan membuat pesan tidak tersampaikan," kata Fonda dalam keterangan tertulis, Selasa (6/9) kemarin.
Menurut Fonda, dalam negara yang demokratis, aksi yang dilakukan oleh rekan-rekan buruh, Mahasiswa dan sejumlah organisasi masyarakat lainnya merupakan hal yang wajar. Sebab, ungkap dia, apa yang disampaikan semestinya adalah agenda kepentingan publik.
"Wajar saja jika ada aksi. Kita sebagai negara demokrasi tentu sangat menghargai apa yang menjadi tuntutan (demonstrasi). Karena boleh jadi tuntutan yang dibawa merupakan keinginan publik,” sambungnya.
Sebagai mitra strategis Polri, Sahabat Polisi Indonesia akan terus berupaya melakukan sosialisasi kepada publik mengenai kebijakan yang sudah ditetapkan Pemerintah, termasuk soal keputusan menaikkan harga BBM. Tindakan ini dilakukan untuk mendukung wajah institusi Polri yang humanis dan memahami aspirasi publik.
"Kami himbau semua pihak untuk menyampaikan pendapat dengan tertib dan tidak menyalahi aturan. Sebab, jika dilakukan dengan benar, maka apa yang menjadi tuntutan akan dapat tersampaikan,” tutur dia.
Editor : Furqon Munawar