Bunga ini hasil inokulasi biji Ralfesia Arnoldi ke dalam tumbuhan inangnya yakni Tetrastigma lanceolarium (Roxb.) Planch. Inangnya ini sendiri merupakan tumbuhan yang didapatkan KRB melalui pertukaran biji dengan salah satu Kebun Raya di Amerika Latin.
"Dan menurut catatan pohon inangnya sendiri sudah ada di KRB sejak tahun 52 berupa biji. Dan pada tahun 53 sudah ditanam di KRB. Jadi inangnya sendiri sudah berumur 69-70 tahun hari ini," jelasnya.
Keberhasilan ini, lanjut Sofi, merupakan salah satu yang baru dalam dunia ilmu pengetahuan. Karena, selama ini Raflesia hanya sangat spesifik tumbuh di Sumatera dan Kalimantan yang sifatnya endemik.
"Kali ini Raflesia Arnoldi lah yang berhasil dimekarkan di KRB," ungkapnya.
Editor : Furqon Munawar