get app
inews
Aa Read Next : DPR-Pemerintah Sepakat Gubernur DKJ Dipilih Lewat Pilkada

Kemenag Kota Bogor Gelar Ngopi, Komisi VIII DPR RI Beri Komitmen Bantuan Anggaran 8 Madrasah

Sabtu, 17 September 2022 | 23:39 WIB
header img
Kemenag Kota Bogor Gelar Ngopi, Komisi VIII DPR RI Beri Komitmen Bantuan Anggaran 8 Madrasah. (Foto : iNewsBogor.id/ist.)

BOGOR, iNews.id - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Bogor mengadakan Ngobrol Pendidikan Islam atau disingkat Ngopi dengan tema "Mewujudkan Generasi Emas yang Berkarakter Kreatif dan Agamis di Lingkungan Kantor Kementerian Agama Kota Bogor Tahun 2022" di Hotel Onih Kota Bogor, Jumat, (16/9/2022).

Hadir sebagai pembicara dalam diskusi tersebut, Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Diah Pitaloka dan Dosen Falsafah dan Agama Universitas Paramadina Aan Rukmana.

Diskus diikuti para tenaga pendidik dari Madrasah Aliyah, Madrasah Tsanawiyah, Madrasah Ibtidaiyah dan Raudhatul Athfal di Kota Bogor.


Foto : iNewsBogor.id/ist.

 

Kepala Kemenag Kota Bogor Ramlan Rustandi mengatakan, Ngopi membahas persoalan yang dihadapi lembaga pendidikan di lingkungan Kemenag Kota Bogor lewat forum dialog dua arah antara tenaga pendidik dengan wakil rakyat.

"Ini penting sekali semacam pembicaraan dua arah, dari bawah dan rencana dari atas yang kebetulan hadir ibu wakil ketua komisi VIII DPR RI yang konsern tentang pendidikan. Mudah-mudahan curhatan-curhatan kami didengar, bagaimana kesulitan ketika pembelajaran di masa pandemi, sekarang sudah masuk masa normal dan kebiasaan yang daring masih ada," paparnya.

Selanjutnya, ia memberi masukkan berkaitan kondisi kekinian mengenai sarana prasarana, seperti untuk laboratorium maupun pelayanan kesehatan agar menjadi prioritas penganggaran.

"Yang paling agak serius, lembaga pendidikan di Kemenag Kota Bogor 1 persen itu negeri dan 99 persen swasta. Artinya di sini guru-guru di swasta (honorer) yang berharap dari implasing dan sertifikasi standar nasional. Ini sudah disampaikan. Banyak yang belum mendapatkan karena keterbatasan anggaran. Termasuk soal status P3K," tandasnya.


Foto : iNewsBogor.id/ist.

 

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Diah Pitaloka di forum Ngopi menyampaikan, bahwa Komisi VIlI telah membuat Panitia Kerja (Panja) khusus tentang pendidikan keagamaan, juga memperjuangkan anggaran pendidikan umum dan pendidikan keagamaan.

Menurutnya pertumbuhan lembaga pendidikan keagamaan sepertinya cukup diminati calon peserta didik dan beberapa madrasah jadi sekolah unggulan. ""Sekarang madrasah juga tidak kalah dengan pendidikan umum. Peminatnya juga sangat tinggi, dan ini yang masih jadi pembahasan tapi belum membahas lebih dalam," katanya.

Legislator PDIP Dapil Kota Bogor dan Kabupaten Cianjur ini memaparkan, ada banyak madrasah di Kota Bogor, sementara di Kabupaten Cianjur lebih ke pondok pesantren.

Baginya, forum Ngopi ini penting guna menyerap aspirasi. "Mungkin tahun depan untuk program Ngopi seperti ini bisa lebih luas lagi. Ini pas karena kita di Komisi VIII sedang memperdalam tentang pendidikan keagamaan. Dan Insyaallah bulan Oktober - November nanti ada rapat dengan pendapat misalnya dengan guru-guru madrasah dan lainnya," kita Diah.

Sementara Dosen Falsafah dan Agama Universitas Paramadina Aan Rukmana mengemukakan, bahwa forum Ngopi bagus sebagai perjumpaan gagasan besar yang dipraktekkan di lapangan. Perjumpaan gagasan di sisi perencanaan anggaran di DPR termasuk eksekusi dan kebutuhan di tengah masyarakat.

"Saya kira tadi sudah tersampaikan dari mulai fasilitas, program-program pengembangan guru, sudah tersampaikan semuanya. Fasilitas misalnya pembangunan ruang kelas baru, ada juga meminta kejelasan penggunaan dana BOS 50 persen," ungkap Aan.

Menurutnya, kondisi saat ini dari sisi fisik pendidikan keagamaan sudah kaya dan nampak dari kampus-kampus disertai riset canggih. masalah muncul dieksekusi manajemennya. "Bicara manejemen banyak by stakeholder bukan hanya satu, bicara pengelolaan sekolah lokalnya, pemerintah setempat, pemerintah daerah termasuk pemerintah pusat, termasuk user-nya orangtua sama anaknya."


Foto : iNewsBogor.id/ist.

 

Sejauh ini, kata Aan, peran pemerintah sendiri hadir namun harus lebih intensif. guna memastikan semua perencanaan tereksekusi dengan baik dari hulu hingga hilir.

"Nah, untuk penguatan ini bisa dilibatkan juga seperti misalnya lembaga-lembaga pendidikan mandiri di masyarakat," pungkasnya.

Di forum Ngopi kali ini, Komisi VIII DPRI RI memastikan 8 madrasah di Kota Bogor akan mendapatkan komitmen bantuan anggaran untuk pembangunan.

Editor : Furqon Munawar

Follow Berita iNews Bogor di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut