get app
inews
Aa Text
Read Next : Waka BRIN Buka Pertemuan Pakar Nuklir Dunia di Jakarta

Oppenheimer Penemu Bom Nuklir Menyesali Temuannya,  Jadi Penghancur Dunia

Minggu, 28 November 2021 | 10:01 WIB
header img
OPPENHEIMER atau bernama lengkap J. Robert Oppenheimer adalah ilmuwan yang menyesali hasil temuannya. Foto/Voices of The Manhattan Project

OPPENHEIMER atau bernama lengkap J. Robert Oppenheimer adalah ilmuwan yang menyesali hasil temuannya. Oppenheimer adalah ilmuwan yang  membuat bom nuklir pertama Amerika Serikat (AS) bersama timnya dalam proyek 
yang bernama "The Manhattan Project". 

Oppenheimer menyesali temuannya setelah menyaksikan Hiroshima, Jepang, seperti "kiamat" setelah bom dijatuhkan 6 Agustus 1945.

The Manhattan Project merupakan proyek pembuatan bom nuklir yang dikerjakan para ilmuwan top Amerika. Proyek itu sebenarnya menindaklanjuti surat ilmuwan genius Yahudi; Albert Einstein, tahun 1939 untuk Presiden AS Franklin Roosevelt.

Surat itu berisi kekhawatiran Einstein bahwa para ilmuwan Jerman di bawah rezim Adolf Hitler berhasil membelah atom uranium, yang artinya setahap lagi memperoleh bom nuklir.

Pada 16 Juli 1945, tim ilmuwan dan insinyur Amerika menyaksikan ledakan bom atom pertama yang berhasil di lokasi uji Trinity di Alamogordo, New Mexico. Tim The Manhattan Project, seperti dikutip History.com, diam-diam mengembangkan senjata di Laboratorium Los Alamos selama Perang Dunia II. Pada saat siap, Sekutu sudah menyatakan kemenangan di Eropa, tetapi masih berperang di Jepang.

Fisikawan J. Robert Oppenheimer, direktur laboratorium dan yang disebut sebagai "Bapak Bom Atom", menyaksikan dari jauh pagi itu ketika bom itu melepaskan awan jamur setinggi 40.000 kaki. Deskripsinya tentang momen itu menjadi terkenal:

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut