get app
inews
Aa Read Next : Open House Lebaran, Bima Arya Titip ke Tokoh Lintas Agama Jaga Keberagaman

Doa Bersama Manajemen PSB Bogor dan Suporter Untuk Para Korban Tragedi Kanjuruhan

Rabu, 05 Oktober 2022 | 07:18 WIB
header img
Doa Bersama Manajemen PSB Bogor dan Suporter Untuk Para Korban Tragedi Kanjuruhan. (Foto : iNewsBogor.id/ist.)

BOGOR, iNewsBogor.id - Tragedi berdarah di Stadion Kanjuruhan Malang, yang menyebabkan ratusan Aremania (suporter Arema) meregang nyawa pasca laga Arema FC versus Persebaya yang ber kesudahan 2-3 pada Sabtu (1/10/2022) malam, terus mengundang empati ara suporter di Indonesia.

Selasa (4/10/2022), manajemen dan suporter PSB menyelenggarakan doa bersama sambil menyalakan puluhan lilin, tabur bunga hingga menyanyikan anthem Arema FC di dalam Stadion Pajajaran, sebagai bentuk empati terhadap kejadian tersebut. Kegiatan itu juga dihadiri oleh Aremania Bogor, Jakmania, Kabomania, dan Bobotoh.

Ketua PSB, Nasrul Zahar mengatakan bahwa PSB sangat berbelasungkawa atas kejadian tersebut.

"Kejadian tersebut sangat melukai seluruh penggiat sepakbola tanah air, bahkan dunia. Giat ini diinisiasi oleh elemen suporter Kota Bogor," ujarnya kepada wartawan, Selasa (4/10/2022).

Ia berharap, bila peristiwa Kanjuruhan tidak terulang di daerah lain. "Jangan ada lagi korban sia-sia di dunia sepakbola. Sebab, tujuan olahraga ini adalah sebagai ajang pemersatu bangsa," katanya.

"Hiruk pikuk politik sudah panas dengan sepakbola semua bisa bersatu. Kejadian ini menjadi pelajaran bagi kita agar tak ada kejadian serupa, Malang tidak sendirian, duka ini dirasakan oleh seluruh dunia," ucapnya.

Nasrul juga meminta agar semua panitia pelaksana pertandingan wajib melakukan evaluasi dan memasukan penonton sesuai kapasitas.

Sementara itu, Koordinator Ultras PSB, Edwin meminta agar kejadian di Kanjuruhan diusut tuntas, sehingga ada pihak yang bertanggungjawab.

"Sekalipun Liga Indonesia berjalan lagi banyak pembenahan di segala lini. Mulai dari regulasi tiketing, pengawasan aparatnya diperbaiki jangan melanggar SOP FIFA," jelasnya.

Peristiwa Kanjuruhan, sambung dia, mesti diusut tuntas agar kejadian serupa tak terjadi di tempat lain. "Kalau dibiarkan begitu saja, tidak menutup kemungkinan besok besok bisa terjadi di tempat kita. Personel keamanan dengan mudahnya menembakan gas air mata ke tempat yang tidak seharusnya," paparnya. 

Editor : Furqon Munawar

Follow Berita iNews Bogor di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut