"Seminar yang diikuti oleh 51 peserta dari 29 rumah sakit di Bogor ini diharapkan bisa lebih optimal lagi dalam membantu direktur dalam mengevaluasi strategi kehumasan, menambah ilmu dan wawasan yang pada akhirnya dapat membantu rumah sakit membangun branding yang lebih bagus," bebernya.
Selain peran strategis dan taktis humas rumah sakit, peserta dalam seminar inijuga diberikan pemaham terkait kode etik dan hukum kehumasan. Disampaikan praktisi humas rumah sakit yang juga advokat, Sukendar.
Foto : iNewsBogor.id/ist.
"Pemahaman kode etik dan hukum juga menjadi penting bagi para humas agar apa yang dilakukan humas untuk membangun reputasi tidak menyalahi kode etik dan hukum yang berlaku terutama di era digital saat ini," pungkasnya.
Editor : Furqon Munawar