BOGOR, iNewsBogor.id - Dalam upayanya mencetak para warga binaan menjadi enterpereneur agribisnis Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas II Bogor bekerjasama dengan PT Beliver Karya Indonesia memberikan pelatihan bidang pertanian, perikanan dan peternakan.
Kegiatan tersebut diawali dengan penandatangan perjanjian kerjasama yang dilangsungkan di aula Bapas Kelas II Bogor, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Kamis (1/12/2022).
Kepala Bapas Kelas II Bogor, Teolina Saragih menyampaikan, pihaknya mempunyai tugas antara lain memberikan keterampilan kepada klien pemasyarakatan baik pada bidang kemandirian maupun bidang kepribadian.
Profil warga binaan Bapas Kelas ll Bogor. (Foto : iNewsBogor.id/ist.)
"Diharapkan bekal yang didapat akan menjadi modal para warga binaan saat kembali ke tengah masyarakat," ujarnya usai penandatangan MoU, Kamis (1/12/2022).
Dalam kegiatan kemandirian dengan pemberian pelatihan bidang pertanian, perikanan dan peternakan, terang Teolina, di tengah keterbatasan Bapas Bogor, mencoba bekerjasama dengan PT Beliver Karya Indonesia.
Ada 15 warga binaan yang rata rata tersandung kasus peredaran dan penyalahgunaan narkoba yang akan mengikuti pelatihan selama 15 hari dari PT Beliver Karya Indonesia di wilayah Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor.
Peserta pelatihan ini merupakan warga binaan yang bebas bersyarat dan menjalani asimilasi rumah.
"Kita berharap klien pemasyarakatan ada 15 orang bisa mengikuti kegiatan dengan baik dan berhasil dalam belajar tentang pertanian, perikanan dan peternakan, sehingga mereka dapat hidup mandiri, berusaha sendiri dan mempunyai penghasilan nantinya," tuturnya.
Disamping itu, lanjut Teolina, mereka diharapkan tidak mengulangi perbuatan melanggar hukum lagi sesuai dengan amanat Undang Undang 22/2022. Dijelaskan olehnya, kegiatan pelatihan, seperti pada bidang pertanian meliputi budidaya sayuran dengan masa panen yang singkat, seperti kangkung atau bayam.
Setelah pelatihan, Pembimbing Kemasyarakatan (PK) tetap akan melakukan monitor termasuk membimbing mereka tentang segala hal yang terkait dengan keberadaan mereka di lingkungan masyarakat.
"Ini diusahakan PK-PK juga untuk lebih aktif lagi meskipun mereka punya pekerjaan banyak dalam kegiatan lain, dan luas wilayahnya meliputi Kota Bogor, Kabupaten Bogor dan Kota Depok dengan PK 34 orang berharap ada penambahan tenaga khususnya pembimbingan klien pemasyarakatan kedepannya," tandasnya.
Sementara itu, CEO PT Beliver Karya Indonesia, Gabriel Frederich Louren menyampaikan, pelatihan kepada para klien-klien Bapas ini untuk menanamkan sebuah ilmu baru yang diharapkan bisa menjadi modal usaha buat mereka kedepannya. Kegiatan itu juga ditujukkan demi menyembuhkan mereka secara fisik maupun psikis.
"Kenapa kita mengambil bidang pertanian, perikanan dan peternakan? karena tempat yang akan kita pakai benar-benar di tengah alam, di tengah pepohonan, di tengah sawah. Itu juga bisa membantu menyembuhkan mereka secara mental dan psikisnya," kata Gabriel didampingi Presiden Direktur PT. Beliver Karya Indonesia, Betania Eden Thenu.
Gabriel mengatakan, tak hanya dibekali pelatihan, kedepannya hasil panen mereka, seperti sayuran, ikan maupun hewan ternak akan dibantu untuk akses atau jalur pemasarannya. Sehingga dari hasil penjualan itu nanti akan kembali ke mereka.
Senada dengan Gabriel, Presiden Direktur PT Beliver Karya Indonesia, Betania Eden Thenu juga memastikan, warga binaan yang mengikuti pelatihan nantinya akan diberi akses digital memasarkan hasil pertanian, perikanan dan peternakan yang mereka kelola lewat platform KECIPIR.
Foto : iNewsBogor.id/ist.
Ia juga menjelaskan, kerja sama yang dilakukan pihaknya dengan Bapas Bogor merupakan proyek percontohan atau pilot project. Kedepan kerja sama ini bisa saja berlanjut dengan pelatihan bidang lainnya.
"Kami harapkan kedepannya berjalan terus dan bukan hanya di bidang pertanian, perikanan atau peternakan saja tapi bisa berkembang ke bidang-bidang lainnya," pungkasnya.
Salah seorang warga binaan Aldi asal Bogor, mengaku senang dan antusias untuk ikut dalam program ini. Ia berharap bekal pendidikannya nanti bermanfaat bahkan ia mengaku memiliki mimpi terjun ke dunia usaha.
"Senang saya paling tidak agar kira tidak jenuh dan kalau memang nantinya pendidikan dan latihan ini berhasil saya akan serius menekuni bidang usaha," ujarnya sumringah.
Editor : Furqon Munawar