"Homoseksual adalah aib dan memalukan di dunia ini dan di akhirat," lanjut dia.
"Hak asasi manusia...adalah yang pertama dan terutama dalam hukum Tuhan dan bukan dalam keinginan sesat yang menabur kerusakan di Bumi."
Komentar Mufti Agung itu muncul ketika penguasa de facto Arab Saudi, Putra Mahkota Mohammed bin Salman, telah berusaha untuk memproyeksikan citra kerajaannya yang moderat dan ramah bisnis ketika ia berusaha untuk meningkatkan investasi untuk mendiversifikasi ekonomi dari minyak.
Pergeseran di negara Teluk yang konservatif termasuk pencabutan larangan mengemudi bagi perempuan, mengizinkan konser campuran gender dan acara lainnya, dan memotong kekuatan polisi agama yang dulu sangat ditakuti. Arab Saudi juga telah banyak berinvestasi dalam beberapa tahun terakhir di sektor pariwisata, hiburan dan olahraga, bahkan ketika tindakan keras terhadap perbedaan pendapat tetap ada.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta