Namun terlepas dari upaya negara untuk menampilkan citra reformis, banyak hal—termasuk homoseksualitas dan ateisme—ilegal di Arab Saudi. Sementara hukuman untuk hubungan sesama jenis tidak digariskan di bawah hukum di Arab Saudi, praktik itu dilarang keras di bawah hukum Syariah, yang menjadi landasan hukum negara tersebut.
Hak LGBT di Arab Saudi menjadi sorotan pada bulan Oktober ketika tim sepak bola Liga Premier Inggris; Newcastle United, dibeli oleh konsorsium yang didukung Saudi. Banyak yang menentang pembelian itu, mengutip catatan HAM Arab Saudi—seperti pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi di Konsulat Saudi di Istanbul dan hak-hak orang-orang LGBT—sebagai alasan untuk memblokir kesepakatan itu.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta