Dari barang bukti yang diamankan, tidak hanya dari para pengendara roda dua saja, namun juga berasal dari bengkel yang sebelumnya menjual knalpot berisik.
“Dari pelaku atau produsen atau bengkel dulunya menggunakan knalpot brong mereka sudah sadar," katanya.
"Adapun alasannya, ketika mereka berada di gang berkonflik dengan tetangganya sehingga hubungannya tidak baik, ketika mereka di jalan hampir menabrak orang karena cenderung dengan kecepatan tinggi untuk menghasilkan suara tinggi, kemudian tentu membahayakan karena bisa memicu tawuran,” sambung Kombes Bismo.
Dia menyebut, operasi terhadap pengguna knalpot brong tersebut mendapatkan respon positif dari masyarakat. Pihak kepolisian juga menggandeng pihak TNI dan Satpol PP Kota Bogor saat melaksanakan razia knalpot brong tersebut.
“Dan operasi ini mendapat respon positif di media sosial. Dan pada pelaksanaan kami dibantu rekan-rekan TNI dan juga Satpol PP,” pungkasnya.
Editor : Ifan Jafar Siddik