get app
inews
Aa Read Next : Bima Arya: Bogor Membutuhkan 60 Ton Oksigen Setiap Harinya.

Kekurangan Oksigen, 100 Tempat Tidur Pasien Covid-19 RSUD Cikalongwetan Tidak Bisa Di Gunakan

Senin, 05 Juli 2021 | 12:45 WIB
header img
Ilustrasi (Foto: pixabay)

bogor.iNews.id - Akibat kekurangan suplai oksigen, 100 tempat tidur tambahan yang disediakan RSUD Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat, belum bisa digunakan pasien Covid-19.

"Sebenarnya sudah berjalan. Tempat tidur sudah disiapkan. Namun karena suplai oksigen berkurang, RSUD Cikalongwetan belum berani untuk membuka 100 tempat tidur itu. Kalau dari sarana prasana dan SDM kami sudah mumpuni," ujar dokter Yulius Stepanus, Pelaksana tugas (plt) Direktur RSUD Cikalongwetan Senin (5/7/2021).

Lebih lanjut stepanus mengatakan sebelumnya Rumah Sakit memiliki 38 unit tempat tidur khusus pasien Covid-19.

"Karena Dinas Kesehatan KBB menunjuk RSUD Cikalongwetan sebagai rumah sakit rujukan khusus Covid-19, kami menambah menjadi 100 tempat tidur," ujarnya.

Plt Direktur RSUD Cikalongwetan menuturkan, manajemen akan memastikan dulu suplai oksigen ke RSUD Cikalongwetan ini berjalan lancar. Setelah aman, baru membuka 100 tempat tidur untuk merawat pasien Covid-19.

"Suplai oksigen medis berkurang ini memang dari pusatnya (pabrik) ya," tutur Plt Direktur RSUD Cikalongwetan.

Diberitakan sebelumnya, KBB berstatus zona merah lantaran angka kasus penularan Covid-19 kembali meningkat. Tak hanya warga biasa, virus Corona juga menyerang puluhan tenaga kesehatan (nakes) di KBB.

Akibat jumlah orang terpapar Covid-19 melonjak, rumah sakit rujukan bagi pasien Corona pun kewalahan. Tingkat keterisian atau bed occupancy ratio (BOR) untuk perawatan pasien Covid-19 seluruh rumah sakit di Kabupaten Bandung Barat (KBB), penuh.

Untuk menangani pasien covid-19 yang terus berdatangan, Dinkes KBB memutuskan menutup layanan instalasi gawat darurat (IGD) RSUD Cikalongwetan dari pasien non-Covid-19. 

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) KBB dr Eisenhower Sitanggang mengatakan, kondisi BOR tiga rumah sakit di KBB, yakni RSUD Cikalongwetan, RSUD Lembang, dan RSUD Cililin, rata-rata 90-95 persen.

Dari tiga rumah sakit itu, RSUD Cikalong Wetan ditunjuk sebagai rumah sakit rujukan khusus pasien Covid-19 bergejala sedang dan berat. Sedangkan pasien umum atau non-Covid, dirujuk ke RSUD Cililin dan Lembang.

Dinkes KBB mengonversi ruang perawatan di RSUD cikalongwetan dari non-Covid-19 menjadi khusus pasien Covid-19. Begitu juga layanan IGD di RSUD Cikalongwetan hanya khusus untuk pasien terpapar virus Corona.

"Kami mengkhususkan RSUD Cikalongwetan menjadi rumah sakit penanganan pasien Covid-19. Saat ini sudah tidak lagi menerima rujukan pasien non-Covid atau umum/sementara pasien umum akan dialihkan ke rumah sakit lainnya di antaranya RSUD Cililin dan Lembang," Kepala Dinkes KBB, Sabtu (26/6/2021).

Untuk mengatasi kekurangan tempat tidur di RSUD Cikalongwetan, ujar dr Eisenhower, Dinkes KBB akan menambah 100 bed baru bagi pasien covid 19 yang sebelumnya tidak mendapatkan ruangan. 

"Sementara itu pasien dari rumah sakit lain mulai segera diredistribusi ke RSUD Cikalongwetan. Sedangkan pasien umum non-Covid juga dipindahkan ke rumah sakit swasta yang bekerja sama dengan bpjs," ujar dr Eisenhower.

Kadinkes KBB menuturkan, secara keseluruhan BOR seluruh rumah sakit di KBB telah mencapai 96 persen atau nyaris terisi penuh. Dengan penambahan 100 bed, diharapkan dapat menurunkan BOR.

"Terkait pasokan oksigen di RSUD Cikalongwetan dan Lembang, cukup memadai. Apalagi rumah sakit ini sudah memiliki mesin pengolah oksigen sendiri, mengambil udara dari luar diolah dan diisi ke tabung-tabung oksigen seingga tidak masalah," tutur Kadinkes KBB.

Editor : Zamzami Ramadhan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut