get app
inews
Aa Text
Read Next : Ganjar Pranowo dan Gibran Olahraga Bareng di Bogor Sabtu Mendatang

Bima Arya: Pengadaan Minimal 100 Tabung Oksigen Besar Dan Kecil, Bisa Saja Lebih Dari Itu.

Jum'at, 09 Juli 2021 | 05:52 WIB
header img
Wali Kota Bogor Bima Arya. (Foto : Okezone/Putra Ramadhani Astyawan)

bogor.iNews.id - Untuk mengatasi kelangkaan oksigen, Pemerintah Kota Bogor akan melayani kebutuhan oksigen khususnya di seluruh Puskesmas se-Kota Bogor.

Caranya dengan menyediakan lebih dari 100 tabung gas besar dan tabung gas kecil kemudian didistribusikan ke seluruh Kecamatan di Kota Bogor.

"Sistemnya di-pool di kecamatan karena kebutuhannya sudah merata di semua wilayah. Camat akan data aset oksigen di setiap Puskesmas yang ada. Nanti kita alokasikan sesuai kebutuhan. Tabungnya juga kita siapkan," kata Wali Kota Bogor, Bima Arya usai rapat dengan para kepala Puskesmas di Taman Ekspresi, Kamis (8/7/2021).

"Kami alokasikan dari Biaya Tak Terduga (BTT) untuk pengadaan minimal 100 tabung oksigen besar dan 100 oksigen kecil, bisa saja lebih dari itu. Saat ini kami sedang mendata Puskesmas, kebutuhannya seberapa banyak, tingkat yang isoman dan memerlukan oksigen itu seperti apa," ucap Bima Arya.

Selain menyiapkan alokasi khusus, Pemkot Bogor terus membuka jalur kolaborasi pemenuhan kebutuhan oksigen, seperti yang sudah dilakukan beberapa waktu lalu dengan Krakatau Steel.

Di tempat yang sama, Kepala Puskesmas Bogor Selatan Maria Yuliana menyambut baik alokasi kebutuhan oksigen ke setiap kecamatan.

"Untuk kasus Bogor Selatan hari ini 124 di Ranggamekar dan 66 di Batutulis. Ada tiga orang yang saturasinya 80. Ketika saturasinya 80 kita pinjamkan oksigen dari Puskesmas. Tapi Puskesmas kami punya 6 oksigen ukuran kecil. Itu cepat habisnya dan kesulitan jika kebutuhan meningkat," kata Maria.

Sementara itu, Camat Bogor Selatan Hidayatulloh mengungkapkan, secara keseluruhan di wilayahnya ada 685 warga yang terkonfirmasi positif, 17 di antaranya dirawat di rumah sakit karena gejala sedang hingga berat, 668 sisanya isolasi mandiri karena tanpa gejala hingga gejala ringan.
"Kita ketahui bahwa BOR di rumah sakit full. Bahkan antrean pasien sudah tidak mampu menampung. Tadi malam pun RS Ummi sudah memasang tenda BNPB karena memang sudah over capacity. Kesulitan kami di lapangan adalah jika yang isoman ini kondisi tubuhnya menurun dan membutuhkan oksigen. Semoga dengan adanya alokasi oksigen di kecamatan bisa membantu," harap Hidayatulloh.

Permintaan oksigen untuk kebutuhan medis terus meningkat seiring tingginya kasus positif Covid-19. Bahkan, warga sempat kesulitan mendapatkan oksigen karena ketersediaannya yang menipis.

Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor pun berkomitmen memaksimalkan pemenuhan kebutuhan oksigen, khususnya untuk seluruh Puskesmas se-Kota Bogor.
 

Editor : Zamzami Ramadhan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut