get app
inews
Aa Text
Read Next : Pakar Perkoperasian: Masalah Mendasar Koperasi Indonesia Bukan Digitalisasi

Jadi Tuan Rumah U-17, PSSI Bawa Citra Positif Sepak Bola Indonesia di Mata Dunia

Sabtu, 24 Juni 2023 | 16:35 WIB
header img
Jadi tuan rumah U-17, PSSI bawa citra positif sepak bola Indonesia di mata dunia. (Foto: Antara).

JAKARTA, iNewsBogor.id - Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI), Erick Thohir, mengaku puas setelah Indonesia secara resmi dipilih sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 FIFA 2023.

"Syukur Alhamdulillah. Indonesia telah percaya FIFA untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA U-17 pada tahun 2023," ujar Erick dikutip dalam akun Instagram pribadinya @erickthohir, Sabtu (24/6/2023). 

"Semoga persiapannya berjalan lancar dan berbuah sukses sehingga Indonesia dapat kembali membanggakan, harum namanya di dunia internasional," imbuhnya dalam takarir (caption) unggahannya, disertai tagar #GarudaMendunia.

Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) secara resmi menunjuk Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 2023. Pengumuman tersebut dilakukan setelah FIFA mengadakan rapat dewan pada Jumat (23/6/2023) malam.

Dalam pertemuan tersebut, FIFA menentukan tuan rumah untuk beberapa acara FIFA, termasuk Kongres FIFA ke-74, Piala Dunia Futsal, dan Piala Dunia U-17. FIFA secara resmi menunjuk Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 2023.

Pengamat Sepak Bola Nasional, Sigit Nugroho, mengatakan keputusan FIFA menunjuk Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 2023 menggantikan Peru merupakan berita gembira bagi masyarakat Indonesia.

Pemilihan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 2023 ini merupakan hasil perjuangan Erick Thohir, Ketua Umum PSSI, dalam meyakinkan FIFA setelah pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 sebelumnya.

“Tentu saja gembira, meski saya tidak kaget. Seusai Piala Dunia U-20 dibatalkan, saya sudah memprediksi Indonesia tak akan terkena sanksi berat FIFA. Bahkan yakin, proposal Piala Dunia U-17 dari PSSI bisa disambut FIFA, sejauh tak ada isu Israel,” kata Sigit kepada wartawan, Sabtu (24/6).

Menurut Sigit, FIFA melihat perkembangan sepak bola di Indonesia selama kepemimpinan Erick Thohir di PSSI. Hal ini terlihat dari stadion-stadion yang telah lolos uji kelayakan FIFA, penyelenggaraan dua pertandingan FIFA Matchday melawan Palestina dan Argentina.

“Jelas pejabat FIFA yang sudah berbulan-bulan berada di Indonesia sebelum Piala Dunia U-20, telah melihat potensi sepak bola kita. Infrastruktur standar internasional, antusiasme penonton terbaik di Asia, dan bisnis di sekitar sepak bola di Tanah Air sangat prospektif,” ucapnya.

“Tak mungkin FIFA menyia-nyiakan peluang ini. Tengok saja, di Piala Dunia kelompok usia manapun, penonton relatif sepi. Di Indonesia, bahkan Piala AFF U16 saja, stadion penuh,” sambungnya.

Sigit mengakui bahwa kepercayaan FIFA terhadap sepak bola Indonesia juga dipengaruhi oleh proposal "Garuda Mendunia" yang disampaikan oleh PSSI. Proposal tersebut menjadi alasan FIFA menunjuk Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17.

“Itu desain besar sepak bola Indonesia, yang disampaikan dengan meyakinkan oleh Ketua Umum PSSI Erick Thohir,” ujarnya.

Meskipun demikian, Sigit mengakui bahwa Erick Thohir telah berhasil mengubah wajah PSSI dan sepak bola Indonesia setelah resmi menjadi Ketua Umum PSSI beberapa bulan yang lalu.

Sigit menyatakan bahwa banyak perubahan yang dilakukan oleh Erick Thohir, mulai dari kebijakan di PSSI, pengembangan potensi para pemain dengan memilih lawan yang berkualitas tinggi, hingga memberikan kepercayaan kepada pelatih untuk melatih para pemain.

“Di bawah Erick Thohir harus diakui banyak progres telah dibuat. Baik level di timnas maupun liga. Hal ini sekaligus menjawab keraguan sebagian orang, yang sebelum kongres menyangsikan kapasitas Erick Thohir,” ungkapnya.

Bagi Sigit, Piala Dunia U-17 2023 tidak akan menghadapi gangguan seperti yang terjadi pada Piala Dunia U-20, karena Israel tidak menjadi peserta Piala Dunia U-17 2023.

Namun, menurut Sigit, masalah baru yang muncul adalah penggunaan Stadion Gelora Bung Karno (GBK), yang akan bertabrakan dengan konser band Coldplay pada waktu yang sama.

"Mungkin bukan adanya gangguan dalam arti harafiah (seperti U-20), tapi potensi terjadinya bentrok pemakaian SUGBK sangat mungkin terjadi. Jadwal konser Coldplay yang diwarnai perang tiket berada di antara Piala Dunia U-17,” tandasnya.

Editor : Ifan Jafar Siddik

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut