JAKARTA, iNewsBogor.id – Wakil Menteri Luar Negeri Pahala Nugraha Mansury memiliki kekayaan resmi mencapai Rp250 miliar.
Hal itu berdasarkan data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) tahun 2022 yang dilaporkan Pahala kepada Komisi Pembertasan Korupsi (KPK).
Dilansir dari laman resmi LHKPN, Selasa (18/7/2023), Pahala memiliki jumlah kekayaan resmi hingga Rp250.687.833.486. Harta Pahala ini terdiri dari properti, mobil mewah, maupun harta bergerak lain.
Harta kekayaan Pahala Mansury terbesar ada pada lima bidang tanah dan bangunan yang berada di Jakarta dengan total nilai Rp56.075.000.000. Beberapa tanah adalah hasil warisan dari keluarganya.
Detailnya, yakni enam kendaraan dengan harga Rp2.245.000.000. Terdiri dari Mobil Mercedes Benz B 200 tahun 2014, Mercedes Benz SLE 400 tahun 2016, Alphard 3000CC tahun 2019, Ertiga tahun 2007, motor Honda tahun 2018 dan motor Gesits GT 1 tahun 2022.
Pahala juga memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp1.492.000.000, surat berharga Rp180.781.655.174, kas dan setara kas Rp9.949.763.012, serta harta lainnya Rp244.415.300. Dari kekayaan itu, Pahala Mansury tercatat hanya memiliki utang Rp 100 juta sehingga total kekayaannya bersihnya tercatat Rp250.687.833.486.
Pahala dilantik Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjadi wakil menteri luar negeri pada Senin (17/7/2023) kemarin. Ia dilantik bersama dengan sejumlah menteri dan wakil menteri lainnya yang masuk dalam Kabinet Kerja Jokowi - Ma'aruf Amin.
Pahala sebelumnya menjabat sebagai Wakil Menteri BUMN di era kepemimpinan Menteri Erick Tohir. Dilantik menjadi Wakil Menteri Luar Negeri, Pahala otomatis melepaskan jabatannya sebagai Wakil Menteri BUMN I, pada akhir Dessember 2020.
Profil Lengkap Pahala Mansury
Pahala Nugraha Mansury dilahirkan di Bogor, pada tanggal 8 April 1971. Dlansir dari laman linkedin pribadinya, dirinya mendapatkan gelar sarjana ekonomi di Universitas Indonesia pada tahun 1994. Pahala melanjutkan pendidikannya Master of Business Administration di Stern School of Business, New York University, pada tahun 1999. Sebelum bergabung dengan Kementerian BUMN, Pahala memiliki rekam jejak karier di dunia ekonomi. pada tahun 2019-2020, Pahala menjabat sebagai Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero).
Sebelumnya, Pahala juga menempati posisi-posisi kunci di berbagai perusahaan BUMN. Ia pernah menjadi Direktur Keuangan PT Pertamina (Persero) pada tahun 2018-2019, Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk pada tahun 2017-2018, dan Direktur Treasury & Market PT Bank Mandiri (Persero) Tbk pada tahun 2015-2017.
Selain itu, ia juga memiliki pengalaman profesional di berbagai konsultan internasional.
Reputasi keuangan Pahala juga sangat mengesankan. Ia meraih beberapa penghargaan bergengsi, termasuk ASEAN's Best CFO pada tahun 2021, Indonesia's Best CFO pada tahun 2013, dan menjadi Runner Up Finance Asia Indonesia CFO of the Year pada tahun 2007 dan 2009.
Editor : Ifan Jafar Siddik