“Jadi kami juga tidak asal memberikan arsip IMB ini, hanya orang yang berhak atas IMB saja yang bisa dan alasan yang jelas, misalnya IMB-nya hilang atau terkena musibah banjir/kebakaran,” tegas Ara.
Pihaknya mengakui untuk mendapatkan aplikasi ini tidak mudah. Terlebih anggaran di dinasnya sangat terbatas. Dirinya pun harus menyebar proposal ke sponsor baik di Kota Bogor maupun luar Kota Bogor. Dirinya bersyukur Bank Kota Bogor mensponsori atau membiayai pembuatan aplikasinya ini. Konsekuensinya pada aplikasi Laras Manis ini ada logo Bank Kota Bogor.
Tak hanya itu, dirinya juga bekerja sama dengan ai4impact sebuah perusahaan pembuat layanan digital yang berbasis di Singapura, memiliki kantor cabang di Jakarta. Dirinya pun mendatangi perusahaan tersebut untuk membuatkan aplikasi layanan Laras Manis. "Saya bersyukur akhirnya bisa juga membuat aplikasi Laris Manis ini,” jelas Ara sumringah.
Layanan data berbasis aplikasi Laras Manis disediakan Dinas Arsip dan Perpustakaan Kota Bogor bagi masyarakat. (Foto : Istimewa)
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Kota Bogor, Rudiyana berharap aplikasi ini dapat bermanfaat bagi warga Kota Bogor, khususnya dan warga luar Bogor yang memiliki asetnya di Kota Bogor untuk mengetahui atau mengecek arsip IMB-nya. “Jadi, ketika datang ke kantor kami, mereka sudah datang dengan kepastian bahwa arsip IMB-nya ada,” imbuh Rudi
Editor : Furqon Munawar