Sementara itu, Plt Kepala Sekolah SMPIT Ahmad Furqon menjelaskan, saat ini dirinya tengah merapikan Dapodik At-Taufiq yang masih tercecer. Hanya saja, untuk melakukan pembaruan data, diperlukan data diri siswa dan orang tua.
"Permasalahan saat ini, ada beberapa orangtua, juga pihak yayasan yang tidak mau memperbarui Dapodik. Kami akan terus persuasi agar Dapodik ini segera selesai," katanya.
Terkait dualisme kepemilikan yayasan, selaku pelaksana tugas Ahmad Furqon berupaya untuk selalu membuka ruang komunikasi agar kedua belah pihak bisa duduk bersama menyelesaikan masalah demi masa depan anak didik.
Saat ini ratusan siswa SDIT dan SMPIT Attaufiq Kota Bogor tidak dapat mengikuti pembelajaran di sekolah. Pasalnya, terjadi polemik dalam tubuh yayasan pengelola sekolah tersebut.
Konflik berkepanjangan berawal November 2021 terkait polemik izin operasional sekolah yang mengakibatkan ketidakpastian pembelajaran. Hal itu bedampak pada anak yang tidak memiliki Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) juga Data Pokok pendidikan (Dapodik) tidak sinkron.
Akibat hal itulah Wali Kota Bogor turun tangan dengan memerintahkan Dinas Pendidikan mengambil alih operasional sekolah dengan menempatkan pelaksana tugas.
Namun, dalam perjalanannya keberadaan pelaksana tugas Ahmad Furqon tidak berjalan mulus karena mendapat penolakan dan gangguan dari salah satu kubu yang berseteru bahkan dengan melakukan penggembokan sekolah.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta