"Anak saya mengaku sudah mengalami bullyng oleh teman-teman dikelasnya, telah dipersekusi oleh lima orang temannya, yaitu WM, BAB, RA R,ZKA ,DAN ,KZH teman sebangkunya dengan usia yang sama. Anak saya mengalami sakit pada bagian wajah, pinggang dan paha," ujar Ibu korban pada wartawan, Jum'at, (18/8/2023).
Kaget atas pengakuan sang anak, Ibu korban pun akhirnya melaporkan kejadian ini pada pihak kepolisian di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Bogor. "Saya lapor ke Polres Bogor, ke unit PPA , dengan membawa serta bukti-bukti, kami diterima oleh unit perlindungan perempuan dan anak (PPA ) Polres Bogor, dengan nomor laporan : STPL/B/1380/VI/2023/SPKT/RES BGR/POLDA JBR.," tandasnya.
Usai Ibu Korban melaporkan peristiwa yang dialami anaknya pada pihak Kepolisian. Sontak, pihak sekolah pun bereaksi langsung mengadakan pertemuan internal. Alih alih menanggapi peristiwa tersebut, pihak sekolah malah mengelak dengan berdalih bahwa tidak ada insiden (bullying-red) sebagaimana dilaporkan.
Saat diikonfirmasi media lewat telpon selulernya, Kepala Sekolah AIS Limus Nunggal inisial MF, membantah telah terjadi insiden sebagaimana dilaporkan ibu korban. Pihak sekolah pun berdalih tidak ada satupun saksi yang melihat adanya persitiwa tersebut di sekolah.
Editor : Furqon Munawar