Sebelum aksi menghadang truk sampah, pasangan suami istri itu juga dikabarkan mendirikan RT tandingan yang hanya memiliki 10 Kepala Keluarga (KK).
"Semuanya dimulai dari kekalahan dalam pemilihan ketua RT, kemudian mereka mendirikan RT sendiri, bahkan tanpa izin desa. Mereka bahkan menghancurkan TPS di kompleks ini dan membawa sampah ke tempat yang padat penduduk dan membakarnya," demikian keterangan dalam video tersebut.
Lama-lama, warga pun gerah dan emosi dengan aksi pasutri tersebut, Mereka kemudian berkumpul lalu menggeruduk rumah pasangan suami istri itu.
Sang istri yang tadinya sok jagoan saat menghadang truk sampah langsung tak berkutik saat rumahnya digeruduk warga,
"Warga bersatu tidak bisa dikalahkan," seru warga. Beberapa warga lain juga membawa spanduk menyuarakan aspirasi mereka untuk lingkungan yang damai dan tenang.
"Usir dari RV, warga yang arogan. Warga RV ingin damai, bersatu," teriak warga lainnya.
Editor : Hikmatul Uyun