BOGOR, iNewsBogor.id - Sudah lebih dari tiga bulan sejak musim kemarau melanda sebagian wilayah Indonesia, termasuk Bogor yang terkenal sebagai Kota Hujan. Situasi ini telah menyebabkan sumur-sumur warga tidak dapat diandalkan, sungai-sungai menjadi kering, dan sawah-sawah tidak lagi hijau.
Akibatnya, warga menghadapi kesulitan dalam memperoleh air bersih untuk keperluan mandi, mencuci, dan aktivitas sehari-hari.
Warga di Desa Nambo, Kecamatan Klapanunggal, Bogor juga merasakan dampak buruk dari situasi ini. Ketua RT 011/06, Lanin, mengakui bahwa warganya telah kesulitan memperoleh air selama lebih dari satu bulan.
”Pompa-pompa warga kering, dan sumur-sumur tidak memiliki pasokan air. Kita terpaksa harus membeli air isi ulang. Padahal, kita membutuhkan banyak air untuk mandi dan mencuci," keluhnya.
Editor : Ifan Jafar Siddik