“Prabowo punya alasan untuk menyatakan demikian. Pertama, Prabowo mungkin merasa bahwa ada kesenjangan semangat dan perbendaharaan wawasan pada diri cawapresnya. Akibatnya, tidak ada antusiasme untuk bercengkrama. Sekedar basa-basi pun tidak ia lakukan dengan memberikan kesempatan kepada Gibran untuk berbicara,” ujar dia.
Kedua, lanjutnya, untuk seorang cawapres yang hadir di acara resmi, Gibran tidak mengenakan busana yang patut dihormati. Celana ditanyakan, siapa konsultan pribadinya sehingga memberikan masukan tentang pilihan celana dan sepatu sedemikian rupa.
Menurutnya, citra politisi muda seharusnya tidak ditonjolkan lewat cara berbusana yang justru mengesankan tidak tahu adat.
“Bahkan ajudan Praubowo pun berpenampilan lebih layak. Prabowo boleh jadi tidak senang dengan penampilan Gibran malam itu,” tutupnya.
Editor : Lusius Genik NVL