JAKARTA, iNewsBogor.id - Presiden Joko Widodo meresmikan Dewan Pimpinan Pusat dan Dewan Pertimbangan Pusat Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) untuk periode 2022-2027 di Istana Negara, Jakarta, pada Rabu (22/11/2023).
LVRI, menjelang Pemilu 2024, menegaskan komitmennya untuk tetap netral dan tidak memberikan dukungan terhadap calon presiden atau wakil presiden tertentu.
”Kami tidak dapat menyatakan dukungan di pilpres sesuai dengan kode etik, Sapta Marga, karena secara lembaga kami tidak diizinkan,” ujar Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat LVRI, HBL Mantiri, setelah pelantikan di Istana Negara.
Meskipun secara kelembagaan, pengurus LVRI dilarang merangkap sebagai pengurus partai politik, LVRI tetap memperbolehkan anggotanya untuk menyatakan dukungan secara perorangan. Mantiri menyatakan,
”Namun, secara perorangan, nanti di bilik suara, ya, mau dia tusuk tiga-tiganya, mau 10 kali ditusuk boleh, itu hak mereka," tegasnya.
Pelantikan ini, yang diadakan setelah Jenderal TNI Agus Subiyanto dilantik sebagai Panglima TNI, juga diikuti secara daring oleh anggota LVRI melalui konferensi video. Proses pelantikan mengacu pada Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 44/M/Tahun 2023 tentang Pengesahan Pemberhentian dan Pengangkatan Dewan Pimpinan Pusat serta Dewan Pertimbangan Pusat LVRI.
Selain HBL Mantiri sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat LVRI, Ito Sumardi juga dilantik sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Pusat LVRI. Dalam sambutannya, Presiden Joko Widodo menyatakan,
”Saya Presiden Republik Indonesia dengan ini secara resmi melantik saudara-saudara dalam keanggotaan Dewan Pimpinan Pusat dan Dewan Pertimbangan Pusat Legiun Veteran Republik Indonesia periode tahun 2022-2027".
Acara pelantikan ditutup dengan ucapan selamat dari Presiden Jokowi, diikuti oleh seluruh tamu undangan yang hadir. ”Saya percaya bahwa saudara-saudara akan melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan,” lanjut Presiden. "Pemersatu Jiwa dan Semangat 1945".
Setelah acara pelantikan, HBL Mantiri, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat LVRI, menyampaikan bahwa tanggung jawab utama LVRI adalah mewariskan jiwa, semangat, dan nilai-nilai tahun 1945 kepada generasi penerus bangsa. Dalam penjelasannya, Mantiri juga mengungkapkan rasa syukur atas pelantikan anggota LVRI, yang secara bersamaan dilakukan dengan pelantikan Panglima TNI, dianggap sebagai bentuk kesinambungan perjuangan antara veteran dan para penerusnya.
"Kami bersyukur dapat menyatukan kesinambungan, tidak terpisah antara kami yang sudah veteran dan para TNI yang masih aktif. Mereka juga akan menjadi veteran jika memenuhi persyaratan. Tidak semua purnawirawan memenuhi kriteria veteran," ujar Mantiri dalam pernyataannya.
Acara pelantikan dihadiri oleh berbagai pejabat negara, sejumlah menteri dari Kabinet Indonesia Maju, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo, dan para kepala staf angkatan.LVRI, sebagai organisasi yang menghimpun para veteran, memiliki peran penting dalam mewujudkan kesatuan di antara generasi veteran. Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2012 tentang Veteran RI Pasal 18 Ayat 3, semua veteran RI secara otomatis menjadi anggota LVRI sebagai satu-satunya organisasi massa veteran di Indonesia.
Editor : Furqon Munawar