get app
inews
Aa Text
Read Next : 10 Tempat Liburan Keluarga di Bogor, Ayah Senang Bunda Tersenyum Anak-anak Kegirangan

Kisah Ibu Rumah Tangga yang Bangkit dari Pandemi dengan Kredit Usaha Rakyat 

Senin, 31 Januari 2022 | 13:13 WIB
header img
Bangkit dari pandemi dengan memanfaatkan kredit usaha rakyat dari BRI. Foto: Wildan

BOGOR -  Suryani (38), seorang ibu rumah tangga asal Kampung Sawah, Desa Cinangka Kecamatan Ciampea Kabupaten Bogor, di tengah masa Pandemi covid 19, justru bangkit dari ekonomi. Bahkan, Ia bisa membantu suaminya untuk menghidupi keluarganya. 

Suryani  merintis usahanya dari nol. Suryani mengatakan dirinya hanya bermodal nekad dan sedikit jaminan sertifikat tanah untuk mengajukan pinjaman ke bank BRI sebagai modal usaha "Untuk modal awal saya pinjam ke bank BRI Ciampea. Saat pengajuan, dulu saya diberi keringanan bunga dari bank  dan angsuran yang cukup minim dengan setoran kurang dari satu juta perbulan dan lunas pada awal Desember tahun 2021 lalu .

Awalnya Suryani hanya memiliki kios ukuran 3x 4  meter. Ia menjual berbagai kebutuhan rumah tangga, seperti sembako, sayur mayur dan kebutuhan lainya . 

Untuk kredit usaha rakyat ( KUR), Suryani meminta izin pada suminya, mengajukan pinjaman ke bank BRI sebesar Rp15 juta. Uang tersebut dibelikan etalase, lemari pendingin dan produk lain untuk warungnya. 

" Modal awal dari bank saya gunakan untuk beli keperluan kios  dan setoran awal saat itu cukup ringan sehingga saya mampu bayar, " ujar Suryani, 

Menurut Suryani, bantuan modal usaha KUR sangat membantu usahanya, terlebih di masa pandemi, Saat orang sedang terpuruk, bank BRI justru memberikan modal 

Setelah lunas, Suryani dan suaminya, yang kini berusaha untuk membangun kiosnya itu, kembali mendapat tawaran lagi dari pihak bank. Pinjaman tersebut  dengan jumlah yang lebih besar yaitu sebesar Rp50 juta. "Selesai pinjaman pertama saya dapat tawaran lagi, untuk membangun usaha saya, sebesar lima puluh juta rupiah ".

Akhirnya pasangan suami istri ini bisa memajukan usahanya dari hasil KUR. “Untuk tahap kedua, saya dapat tawaran lagi. Untuk KUR tahap kedua pada awal bulan Januari kemarin dan kebetulan saya butuh tambahan modal, " ujar Suryani yang memiliki tiga orang anak dari pasangannya, Hasyim.

Kini usaha Suryani dan Hasyim semakin maju. Awalnya sehari mendapat omset Rp1 juta- 1,5 juta, kini meningkat hingga Rp2 juta per hari" Karena komoditi toko saya sekarang sudah lumayan lengkap , Alhamdulillah kios saya beromset jutaan rupiah seharinya " .

Sementara itu , pimpinan cabang bank BRI Bogor Oloan Susanto, mengatakan bahwa  setiap nasabah berhak mendapatkan pinjaman jika memang hasil pembayaran dari nasabah baik dan lancar. Maka nasabah berhak mengajukan top up, dengan dana yang lebih besar. Namun dana pinjaman lunak ini memiliki batas maksimal lima puluh juta rupiah. Jika lancar angsurannya maka akan mendapat pinjaman tahap selanjutnya .

"Kami berikan modal awal lima belas juta rupiah. Jika lancar pembayaran KUR-nya , maka kami tawarkan top up bagi nasabah yang memiliki tagihan yang lancar." 

Dengan demikian, KUR dari bank BRI dinilai mampu membantu masyarakat khususnya bagi mereka yang ingin memajukan usahanya. Dengan bentuk bantuan modal usaha, dengan cicilan yang bisa dijangkau oleh masyarakat .
 

Editor : Hilman Hilmansyah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut