JAKARTA, iNewsBogor.id - Tingginya intensitas pertemuan antara calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dikaitkan dengan upaya membangun aliansi politik baru setelah Pemilihan Presiden 2024.
Terdapat kecenderungan Prabowo ingin membentuk koalisi pemerintahan yang tidak didominasi oleh satu pihak, termasuk Presiden Joko Widodo.
Setelah hasil hitung cepat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 diumumkan oleh beberapa lembaga survei, Prabowo Subianto bertemu dengan beberapa tokoh elit. Selain bertemu dengan calon wakil presiden (cawapres) pendampingnya, Gibran Rakabuming Raka, Prabowo juga bertemu dengan Susilo Bambang Yudhoyono. Dalam satu minggu terakhir, terjadi dua pertemuan antara Prabowo dan Yudhoyono.
Pertemuan terbaru berlangsung di Puri Cikeas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Jumat (23/2/2024) malam. Prabowo, yang saat itu masih menjabat sebagai Menteri Pertahanan, bertemu dengan Yudhoyono di kediamannya.
Pekan sebelumnya, pada Sabtu (17/2/2024), atau tiga hari setelah pemungutan suara, Prabowo juga mengunjungi Yudhoyono di Museum dan Galeri SBY-Ani Yudhoyono, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur.
Firman Noor, peneliti senior Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), mengatakan bahwa hubungan antara Prabowo dan Yudhoyono semakin dekat setelah hasil hitung cepat Pilpres 2024 diumumkan.
Editor : Furqon Munawar