BOGOR, iNewsBogor.id - Mendekati bulan Ramadan, Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resort Kota Bogor kembali mengambil langkah strategis untuk mengatasi kepadatan lalu lintas yang mulai terjadi.
Dalam beberapa hari terakhir, terjadi peningkatan volume kendaraan baik R4 maupun R2 yang memasuki wilayah Kota Bogor. Peningkatan tersebut terutama terjadi di titik-titik padat seperti pintu masuk kebun raya, jalan Suryakencana, Pasar Bogor, dan Alun-alun.
Peningkatan ini dipicu oleh masyarakat yang memanfaatkan libur panjang, Nyepi, dan persiapan awal Ramadan. Untuk mengantisipasi dan mengatasi kondisi tersebut, Satlantas Polresta Bogor Kota menerapkan rekayasa arus lalu lintas.
Arus lalu lintas di Alun-alun Kota Bogor jelang ramadan. Foto: dok. Dishub Kota Bogor
Kepala Satuan Lalu Lintas Polresta Bogor Kota, Kompol Galih Apria, menyatakan bahwa pihaknya telah menempatkan personel siaga menjelang akhir pekan panjang sebelum Ramadan.
"Langkah-langkah pengaturan lalu lintas dan penjagaan titik-titik rawan kepadatan telah diterapkan secara ketat," ujarnya.
Galih juga menegaskan komitmennya untuk menjaga kelancaran dan keamanan arus lalu lintas di Kota Bogor, terutama menjelang bulan Ramadan.
"Diharapkan dengan penerapan rekayasa arus lalu lintas ini, kepadatan yang terjadi dapat diminimalisir, sehingga masyarakat dapat melaksanakan aktivitas dengan lancar dan aman," tambahnya.
Upaya untuk mengantisipasi potensi kemacetan di Kota Bogor dilakukan Satlantas Polresta Bogor Kota dengan menerapkan tiga tahapan rekayasa arus lalu lintas.
Tahapan Hijau / Lancar:
Petugas akan ditempatkan di titik-titik strategis mulai dari exit tol Bogor hingga pusat perbelanjaan. Tugas mereka adalah memperlancar arus kendaraan dan pejalan kaki yang masuk dan keluar Kota Bogor.
Tahapan Kuning / Kepadatan Sekitar Lokasi:
Jika terjadi kepadatan di lokasi seperti pintu masuk Kebun Raya, Pasar Bogor, dan Alun-alun, akan dilakukan kanalisasi kendaraan yang berhenti untuk menurunkan pengunjung serta pengaturan arus pejalan kaki. Selain itu, pengumuman kepada masyarakat juga sudah dimulai agar tidak terjadi antrian kendaraan yang panjang.
Tahapan Merah / Kepadatan dalam Kota:
Jika terjadi kepadatan di dalam Kota Bogor, pihak berwenang akan berkoordinasi dengan Jasa Marga untuk mengalihkan kendaraan yang keluar dari tol Bogor menuju tol Bogor Selatan atau Sumarecon. Langkah-langkah rekayasa lainnya, seperti pembukaan dan penutupan lampu lalu lintas di sejumlah jalur strategis, juga akan dilakukan untuk menjaga kelancaran arus lalu lintas di wilayah Otista dan Pasar Bogor.
"Saat ini, situasi arus lalu lintas di Kota Bogor sudah pada tahap Kuning atau Kepadatan di titik-titik tertentu, dengan personel Satlantas Polresta Bogor Kota berada di lapangan dan diharapkan dengan penerapan tiga tahapan rekayasa tersebut, dapat mengurangi potensi kemacetan dan meningkatkan kelancaran arus lalu lintas di Kota Bogor," tandas Galih.
Editor : Ifan Jafar Siddik