Polsek Bogor Timur, bersama tim operasional Polresta Bogor Kota, segera melakukan pengecekan dan berhasil menangkap 4 (empat) orang yang diduga sebagai pelaku perang sarung, serta 1 orang yang menjadi saksi atau merekam kejadian tersebut.
Peristiwa ini menimbulkan keprihatinan akan kondisi moral dan perilaku remaja di Bogor yang seharusnya menjadi generasi penerus bangsa yang berkualitas.
"Kejadian ini menjadi peringatan serius bagi seluruh pihak terkait, terutama orang tua dan lembaga pendidikan, untuk lebih memperhatikan pengawasan dan pembinaan terhadap remaja dalam menghadapi perkembangan teknologi dan media sosial yang dapat mempengaruhi perilaku mereka," tegasnya.
Saat ini, para pelaku telah diamankan dan dilakukan tindakan lanjut oleh kepolisian setempat. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan bekerja sama dengan pihak berwenang dalam menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan sekitar.
"Demikianlah perkembangan terkini dari kejadian perang sarung di Bogor. Semoga kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang, dan para remaja dapat lebih bijak dalam menggunakan media sosial serta menyelesaikan perselisihan dengan cara yang damai dan konstruktif," tutupnya.
Editor : Ifan Jafar Siddik