BOGOR, iNewsbogor.id - Satu rumah ambruk di wilayah Bogor Selatan pada Minggu (5/5) malam. Kejadian itu bermula hujan yang disertai angin tepatnya di Kampung Sindangresmi, RT4/RW8, Kelurahan Bondongan, Kecamatan Bogor Selatan.
Ambruknya rumah tersebut terjadi pada malam hari sekitar pukul 18.20 WIB. Hal ini disebabkan oleh tergerusnya pondasi bangunan akibat aliran Sungai Cipakancilan yang deras.
Korban yang berada di dalam rumah pada saat kejadian sedang asyik menonton televisi. Namun, nasib berkata lain saat lemari yang roboh menimpa salah satu penghuni, mengakibatkan luka memar serius di pundaknya.
Menurut keterangan Hendra (40), seorang saksi di lokasi kejadian, tidak ada tanda-tanda cuaca buruk sebelum peristiwa terjadi. Suara gemuruh yang terdengar saat rumah roboh memunculkan kepanikan di sekitar.
"Saya langsung lari dari warung ke sini melihat, ternyata si emak udah tergeletak di situ, warga langsung memberikan pertolongan pertama dengan cepat untuk evakuasi emka (Acih). " ujar Hendra.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor, Hidayatulloh, menyatakan bahwa rumah tersebut termasuk dalam zona rawan bencana yang telah dipetakan sebelumnya.
Meskipun telah dilakukan upaya edukasi oleh pihak terkait untuk merelokasi penghuni ke tempat yang lebih aman, namun masih terdapat kesulitan terkait keengganan beberapa penghuni, seperti yang dialami oleh Ibu Acih.
"Dengan gerak cepat unsur gabungan antara Tagana, BPBD, aparat wilayah, dan relawan lain, alhamdulillah tidak ada korban jiwa, bisa diselamatkan Bu Acih," ungkap Hidayatulloh.
Terkait dengan mitigasi bencana yang lebih lanjut, Hidayatulloh menjelaskan bahwa ada rekomendasi bagi dinas terkait untuk melakukan evakuasi terhadap zona-zona rawan, serta memperbanyak fasilitas hunian sementara seperti rusunawa.
Peristiwa ambruknya rumah di Kampung Sindang Resmi menjadi pengingat penting akan pentingnya kesadaran dan persiapan menghadapi bencana. Meskipun tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, luka yang dialami oleh salah satu penghuni rumah menegaskan perlunya tindakan preventif yang lebih serius dari pihak terkait untuk mengurangi risiko bencana serupa di masa depan.
Editor : Ifan Jafar Siddik