Hery juga sampaikan, bahwa saat ini Pemkot Bogor sedang menyusun RPJPD yang memuat Visi dan Misi Kota Bogor 2025-2045 yang didasari atas permasalahan Kota Bogor. Yakni kemiskinan, ketimpangan ekonomi, infrastruktur, lingkungan hidup dan tata kelola pemerintahan serta keselarasan dengan arah pembangunan nasional, yaitu Indonesia Emas 2045.
Dalam rancangan RPJPD tersebut Visi Kota Bogor adalah Kota Sains Kreatif, Maju, Berkelanjutan. Maka dari visi ini dapat kita simpulkan Kota Bogor adalah Kota yang memprioritaskan dan mendorong inovasi, kreatifitas dan kemajuan ilmiah sebagai penggerak utama Pembangunan ekonomi, sosial dan budaya yang berkelanjutan.
"Yang berfokus pada menciptakan lingkungan yang mendorong kerja sama antara lembaga-lembaga ilmiah, universitas, industri kreatif dan bisnis," katanya.
Di waktu yang sama, Direktur Akses Pembiayaan Kemenparekraf, Anggara Hayun Anujuprana mengatakan bahwa masih sulitnya pelaku usaha parekraf untuk mengakses pembiayaan menjadi alasan utama diselenggarakannya program ini.
Pj Wali Kota Bogor, Hery Antasari. (Foto : Istimewa)
"Melalui kegiatan ini diharapkan pelaku usaha parekraf lebih mudah mendapatkan pembiayaan Teknologi Finansial, baik P2P Lending maupun Securities/ Equity Crowdfunding yang telah berizin OJK, melalui pelatihan dan pendampingan Business matching" kata Hayun.
Editor : Furqon Munawar