Eka juga menyoroti tingginya angka backlog perumahan di Indonesia yang mencapai 12,71 juta unit pada tahun 2023.
“Ingria ingin memberikan kontribusi nyata dalam memenuhi kebutuhan perumahan bagi para pekerja. Salah satu upaya yang kami lakukan adalah menggandeng KSPSI untuk menyediakan perumahan berkualitas dan terjangkau,” lanjut Eka.
Sejak berdirinya pada tahun 2013, Ingria telah fokus menjadi pengembang perumahan bersubsidi. Saat ini, Ingria memiliki sedikitnya 10 proyek perumahan dan apartemen yang tersebar di berbagai lokasi di Indonesia, termasuk Bandung, Sumedang, Bekasi, dan Karawang.
Salah satu proyek unggulan Ingria saat ini adalah pengembangan kawasan perumahan Gria Mahakam City (GMC) yang berlokasi di Lok Bahu, Samarinda. Gria Mahakam City (GMC) hadir dengan harga yang sangat terjangkau tanpa mengorbankan kualitas bangunan yang mengutamakan kenyamanan dan keamanan bagi penghuninya.
“Ingria selalu menekankan dua prinsip utama dalam setiap pengembangan perumahan, yaitu berkualitas dan terjangkau. Ini adalah solusi dari Ingria yang ditawarkan kepada masyarakat di tengah banyaknya pilihan antara kualitas dan harga,” ujar Eka.
Editor : Ifan Jafar Siddik