BOGOR, iNewsBogor.id - Kabar bergabungnya Partai Golkar ke dalam Koalisi Bogor Maju (KBM) bersama Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat, dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) semakin mendekati kenyataan.
Rusli Prihatevy, Ketua DPD Partai Golkar Kota Bogor, telah melakukan pertemuan penting dengan TIM Pilkada DPW PAN Jawa Barat (Jabar) yang dihadiri oleh Ketua DPD PAN Kota Bogor, Bedjo Santoso, serta bakal calon wali kota dari PAN, Dedie A Rachim di Bandung. Pertemuan tersebut berlangsung dalam Acara Sinkronisasi calon kepala daerah (cakada) pada Rabu (29/5).
"Kehadiran Golkar di DPW PAN telah mendapat izin dari DPP dan DPD 1 Golkar Jawa Barat untuk menyusun strategi koalisi," ujar Rusli kepada wartawan.
Rusli menjelaskan bahwa DPD 1 Golkar Jabar telah memberikan arahan mengenai pembentukan koalisi dan komunikasi politik, namun keputusan akhir tetap berada di tangan DPP.
Sementara itu, Golkar masih terbuka untuk berkoalisi dengan berbagai partai politik, termasuk yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) pada Pilpres 2024.
"Kami tidak menutup kemungkinan berkoalisi, terutama jika melibatkan KIM. Kami telah memiliki pandangan mengenai arah koalisi yang akan kami tempuh. Namun, segala kemungkinan tetap terbuka," katanya.
Rusli menyatakan bahwa pertemuan dengan PAN memberikan gambaran mengenai arah koalisi yang akan diambil oleh Golkar, yang akan disesuaikan dengan arahan dan koordinasi dari DPD Jabar.
Mengenai isu bahwa ia akan mendampingi Dedie A Rachim di Pilkada Kota Bogor, Rusli menegaskan bahwa semua kemungkinan masih terbuka.
"Namun, proses penentuan pasangan calon kepala daerah harus melalui mekanisme yang telah ditetapkan. Ini termasuk hasil survei popularitas dan elektabilitas, kesesuaian visi misi, dan lainnya," tandasnya.
Rusli juga menyatakan bahwa Golkar akan melakukan survei lebih lanjut terkait kemungkinan pasangan calon di Kota Bogor.
"Kami masih menunggu hasil survei, sehingga kemungkinan berpasangan dengan siapapun masih terbuka lebar," ucapnya.
Rusli menegaskan bahwa DPP Golkar telah menugaskannya untuk maju sebagai calon wali kota atau F1 di Pilkada Kota Bogor.
"DPP telah memberikan tugas dan rekomendasi kepada saya untuk maju sebagai calon nomor satu," tambahnya.
Editor : Ifan Jafar Siddik