Herman juga mendorong kabupaten/ kota di Jawa Barat untuk menyelesaikan pekerjaan rumah indikator makro, seperti pengentasan stunting, menurunkan angka pengangguran, penurunan angka kemiskinan, meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia dan sebagainya untuk mewujudkan Jawa Barat dengan kabupaten/ kota termaju.
Sekda Kota Bogor, Syarifah Sofiah mengatakan, setelah ditunjuk sebagai kandidat, KPK akan melakukan observasi dan penilaian di Kota Bogor.
"Dalam sosialisasi ini disampaikan enam komponen dan 19 indikator untuk mewujudkan Kabupaten/ Kota Anti Korupsi diantaranya pelayanan publiknya, perencanaan, penganggaran, pengadaan barang dan jasa dan sebagainya itu akan diobservasi," ucapnya.
Senada dengan arahan dari Sekda Jawa Barat, Syarifah mengatakan bahwa dengan terwujudnya Kabupaten/ Kota Anti Korupsi, maka kesejahteraan masyarakat di Jawa Barat dan Indonesia akan meningkat.
Sekda Kota Bogor, Syarifah Sofiah (tengah kacamata) terlibat perbincangan serius dengan pejabat lain di sela Sosislisasi Program Percontohan Kabupaten/Kota Anti Korupsi yang digelar KPK RI di Gedung Sate, Bandung. (Foto : Istimewa/iNewsBogor.id)
Sementara, Sekretaris Inspektorat Daerah Kota Bogor, Anne Dewiana Rulianti mengatakan, bahwa program ini merupakan program yang digagas oleh KPK. Selanjutnya, kabupaten/ kota harus mempersiapkan dan menjalankan enam komponen dan sembilan belas indikator untuk mewujudkan Kabupaten /Kota Anti Korupsi yang kemudian akan diobservasi oleh KPK pada bulan Agustus mendatang.
Editor : Furqon Munawar