Dia juga mencatat sejarah sebagai wanita kedua yang menjabat sebagai PM Thailand, setelah bibinya Yingluck yang memegang jabatan tersebut pada periode 2011-2014.
Sebagai pemimpin pemerintahan Thailand, Paetongtarn diperkirakan akan menghadapi tantangan besar di berbagai bidang, dengan perekonomian yang terpuruk dan popularitas Partai Pheu Thai yang semakin menurun karena belum menjalankan program bantuan tunai senilai 500 miliar Baht.
Namun, yang paling dipertaruhkan oleh Paetongtarn dengan jabatannya yang baru ini adalah warisan dan masa depan politik keluarga miliarder Shinawatra, yang pernah menjadi kekuatan populis yang dominan di negara tersebut sebelum dilengserkan.
Paetongtarn, yang merupakan anak bungsu Thaksin, sebelumnya membantu mengelola bisnis hotel keluarga Shinawatra sebelum terjun ke dunia politik tiga tahun lalu.
Dia dibesarkan di Bangkok dan menempuh pendidikan manajemen hotel di Inggris, kemudian menikah dengan seorang pilot komersial. Paetongtarn, yang akrab dipanggil Ung Ing, dan suaminya memiliki dua anak.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta