Hasil otopsi sementara, keduanya diduga meninggal dunia karena menghirup karbon monoksida. Hal itu juga diperkuat bahwa didapati bensin mobil dalam keadaan habis dan sekring mobil masih menyala.
"Kemungkinan dia menyalakan mobil, menyalakan lampu juga untuk penerangan. Terus karena karbon monoksida terus keluar dari knalpot, dia menghirup itu menyebabkan badan lemas dan ngantuk, akhirnya tertidur mereka di sana. Sedangkan terus menghirup gas itu sampai akhirnya meninggal karena menghirup terlalu banyak karbon monoksida," bebernya.
Saat ini, kedua jenazah sudah diserahkan kepada keluarga masing-masing untuk dimakamkan. Polisi belum menemukan adanya indikasi atau tanda-tanda dugaan kekerasan pada tubuh keduanya.
"Masih menunggu hasil autopsi resminya," pungkasnya.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta