Selang seminggu berikutnya, bocah ini ternyata masih menyendiri dan itu terbukti dari kateringnya tidak diambil dalam tiga hari. Ibu Hanny pun lapor ke ibu guru si murid.
Dan ibu gurunya menjawab, "Iya, dia gak masuk tante, karena dia gak punya labubu, makanya gak punya teman."
Ibunya Hanny yang adalah pemilik katering sekolah pun cerita kalau di jam istirahat, anak-anak yang punya labubu akan menempatkan boneka monster itu di meja makan. Satu anak, lanjutnya, ada yang bawa satu, dua, bahkan lima boneka labubu ke sekolah.
Kasus bocah SD tidak masuk sekolah karena merasa malu tidak punya labubu ini pun geger di sekolah itu. Agar tidak ada lagi korban, pihak sekolah pun mengeluarkan larangan bawa boneka labubu ke sekolah.
Aturan ini dikeluarkan pihak sekolah tepat di hari di mana si anak SD akhirya berangkat sekolah. Tak hanya labubu, boneka Cry Baby pun dilarang dibawa ke sekolah.
"Aturan ini pun berlaku bukan hanya untuk anak SD, tapi SMP dan SMA. Di anak-anak SMP dan SMA, aturannya bahkan ditambah, dilarang bawa labubu, cry baby, dan sonny angel," kata Hanny.
Video ini telah ditonton 29,1 juta kali di TikTok. Netizen pun memenuhi kolom komentar, kebanyakan dari mereka setuju dengan aturan larangan bawa labubu ke sekolah.
"Coba itu yang gak punya labubu, kamu bawa jelangkung aja," kata @cap***.
"Alhamdulillah anakku gak kenal labubu, di sekolahnya juga teman-teman dia gak tau labubu," ungkap @vee***.
"Heran banget sama orang yang tergila-gila sama labubu, fungsinya apaan sih emang?" kata @Yan***.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta