Sinopsis Film Kemah Terlarang Kesurupan Massal, Perkemahan Anak SMA Berubah jadi Petaka Tak Terduga

JAKARTA, iNewsBogor.id -  Sinopsis Film Kemah Terlarang Kesurupan Massal, film bergenre horor di Indonesia terus menghadirkan sederet judul dengan kisah yang seru dan menarik.

Selain karena dapat memberikan pengalaman yang seru dan menegangkan film dengan genre horor kerap diminati karena kisah-kisahnya yang dekat dengan kehidupan masyarakat Indonesia bahkan tak sedikit pula banyak kisah yang diangkat dari kisah nyata.

Salah satunya adalah film yang di produksi oleh Rapi Film yang bekerjasama dengan Sky Media, Rhaya Flicks dan Legacy Picture, disutradarai oleh Ginanti Rona Tembang Asri dengan durasi 112 menit.

Diangkat dari kisah nyata peristiwa Perkemahan Pramuka di Yogyakarta pada tahun 2016 silam. Tentunya film ini akan dapat menghadirkan pengalaman tersendiri bagi penonton. Film ini direncanakan akan tayang perdana pada 10 Oktober 2024.

Sinopsis film Kemah Terlarang Kesurupan Massal

Film Kemah Terlarang Kesurupan Massal diangkat dari kejadian nyata di Yogyakarta pada tahun 2016.  Film ini bercerita tentang sebuah perkemahan siswa SMA di Hutan Wana Alus yang awalnya terlihat biasa saja, tetapi kemudian berubah menjadi pengalaman menyeramkan setelah terjadi kesurupan massal di antara para peserta.

Kisah film ini berpusat pada Rini, seorang siswi yang ikut dalam kegiatan perkemahan tersebut. Rini mengikuti kemah ini untuk membuktikan bahwa dia kuat dan ingin mendekati Miko, ketua panitia yang ia sukai.

Namun, selama perkemahan, Rini dan teman-temannya mengalami berbagai kejadian aneh. Mbah Sonto, seorang kuncen desa, sebenarnya sudah memperingatkan mereka untuk tidak mengganggu tempat sesajen di hutan itu, tetapi panitia tetap melanjutkan kegiatan tanpa memperhatikan peringatan tersebut.

Pada puncaknya, saat malam pentas seni, Rini yang memerankan Roro Putri tiba-tiba kerasukan arwah Roro Putri yang asli. Kesurupan ini kemudian menyebar ke peserta lainnya, menciptakan kekacauan besar di perkemahan. Banyak siswa terluka, bahkan ada yang hampir kehilangan nyawa.

Akhirnya, Miko, Mbah Sonto, dan beberapa dewan ambalan berusaha menyelamatkan para siswa dari kejadian mengerikan ini sambil mengungkap rahasia kelam yang tersembunyi di hutan tersebut.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta