Aqila juga menyampaikan bahwa saat ini isu paling mendasar pada aspek pendidikan adalah akses terhadap pendidikan yang berkualitas, mencakup kurangnya infrastruktur sektor pendidikan yang memadai serta kurangnya meratanya sebaran tenaga pendidik di seluruh Indonesia.
Aqila menambahkan solusi terbaik mengatasi masalah itu adalah dengan mengambil peran dan langkah nyata.
Menurut Muhammad Fadli Hanafi, Direktur Eksekutif SEMAI, Program Hambalang Mengajar dilakukan pada beberapa sesi, mulai dari perkenalan awal dan dibagi ke dalam beberapa kelas di mana setiap kelasnya diisi oleh materi-materi yang sesuai dengan level kelasnya.
“Program Hambalang Mengajar adalah program uji coba selama 3 (tiga) bulan melibatkan mahasiswa dan mahasiswi Universitas Indonesia dari berbagai fakultas sebagai tenaga pengajar yang memberikan materi pada masing-masing kelas. Secara umum, materi yang diberikan kepada siswa-siswi MI Al-Wasilah mencakup matematika, bahasa, sejarah, dan wawasan kebangsaan.
Sesi kedua masuk ke aktivitas tanya jawab dalam bentuk cerdas cermat, di mana siswa-siswi sangat antusias dalam menjawab.
Acara kemudian ditutup dengan Makan Bergizi Gratis (MBG) guna mendukung program pemerintahan berikutnya” jelas pria yang juga dosen di Universitas Indonesia ini.
Tingginya minat siswa dan siswi dalam mengikuti program Hambalang Mengajar menjadi harapan serta motivasi besar bagi kita semua untuk turut berperan dalam memajukan pendidikan di Indonesia.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta